Nasib Yasin Diujung Tanduk

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Nasib Yasin Payapo, untuk mempertahankan posisi Ketua DPD Hanura Maluku, saat ini berada diujung Tanduk. Itu setelah, Payapo tidak menghadiri undangan yang diberikan oleh Sekjen DPP Hanura, guna melakukan rapat membahas mosi tidak percaya dari delapan DPC Hanura Kabupaten/kota.

Ketua Bapilu Hanura Maluku, Abu Talaohu yang dikonfirmasi usai melakukan rapat di DPP Hanura mengatakan,  tujuan diundangnya seluruh pimpinan DPC Hanura Kabupaten/Kota Se-Maluku, beserta Ketua DPD Hanura Maluku, untuk membahas isi mosi tidak percaya yang diberikan delapan DPC kepada Yasin Payapo.

Namun, dalam rapat yang dilakukan di Lantai 18 Kantor DPP Hanura, Yasin Payapo tidak menghadiri undangan yang diberikan Sekjen Herry Lontung Siregar. Dengan begitu, Talaohu Menilai, tidak hadirnya Payapo, semakin mempermudah proses untuk melengserkan Bupati SBB itu dari jabatannya di Partai.

“Kalau Pak Yasin tidak hadir kan, itu lebih bagus. Jadi kami bisa menyampaikan isi mosi tidak percaya langsung kepada DPP, tanpa ada lagi proses bantahan dari kubu Yasin Payapo. Sejujurnya, mosi tidak percaya itu, diberikan lantaran pak Yasin, sudah membohongi seluruh DPC,” jelas Abu, Selasa (27/8).

Dikatakannya, walaupun Yasin tidak menghadiri rapat dengan Sekjen tersebut, namun agenda pembahasan terhadap isi mosi tidak percaya tetap saja dilakukan.  “rapat tetap dilanjutkan, dan janji-janji bohong yasin kepada DPC sudah kami sampaikan ke DPP,” tegasnya.

Dikatakannya, mosi tidak percaya yang diberikan kepada Payapo,  dikarenakan Yasin dinilai tidak menepati janjinya yang telah disampaikan kepada 11 DPC hanura di Maluku. bahkan Bupati SBB itu, dinilai telah melakukan pembohongan publik.

“Salah satu yang membuat kami emosi itu lantaran, Ketua DPD ini, tidak pernah merealisasikan janji-janjinya. Salah satu janji yang kami tagih ini yakni,  akan turun langsung melakukan konsolidasi ke DPC-DPC, itu tidak dilakukan, “ paparnya.

Dikatakannya, untuk proses penyampaian mosi tidak percaya, akan dilanjutkan pada Kamis (29/8) besok, sesuai waktu yang diminta Yasin. “Pak yasin tidak datang hari ini, katanya sedang dalam tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan, makanya proses mosi nanti dilanjutkan pada kamis,” paparnya.

Dikatakannya, diantara 11 DPC, hanya tiga DPC saja yang tidak melakukan penandatanganan terhadap mosi tidak Percaya. Tiga DPC itu, masing-masing berasal dari Kabupaten SBT, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Buru Selatan.

“Jadi sesuai tahapan, ada proses secara organisasi yang dilakukan. intinya semua proses ini ada ditangan  DPP terkait keputusannya. Tapi kami sangat yakin, proses untuk menganntikan Yasin Payapo dari Jabatan Ketua DPD Hanura Maluku dapat berjalan mulus,” paparnya.

Pihaknya juga berharap, mosi tidak percaya yang diberikan oleh delapan DPC (Ambon, Buru, SBB, MBD, MTB, Kota Tual, Malteng,  Aru,) atas kepemimpinan Payapo, bisa mendapatkan hasil baik untuk kejayaan Hanura Maluku kedepan.

“Mosi tidak percaya diberikan sudah lebih dari 50 Persen. Itu berarti, kepemimpinan Payapo dinilai gagal dalam menjayakan Hanura Maluku. untuk itu, kami sangat berharap proses ini cepat selesai, dan Yasin segera di ganti,” jelasnya. (MG5)

Komentar

Loading...