Terminal Mardika Kerap Beralih Fungsi
AMBON - Terminal AI Mardika masih saja dijadikan sebagai tempat berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL). Bukan itu saja, PKL juga masih menggunakan bahu jalan untuk berdagang. Tapi anehnya, PKL ini tidak pernah jera meski penertiban rutin dilakukan Satpol PP Kota Ambon.
Sikap bandel PKL ini disoroti Anggota DPRD Kota Ambon, Novan Liem. Menurutnya, sikap “bandel” PKL berdagang di kawasan terminal dan juga badan jalan di pasar Mardika Ambon karena lemahnya pengawasan Pemkot melalui Satpol PP dan dinas terkait.
“Ini masalah berulang kali terjadi. Jadi kesimpulannya, pengawasan masih lemah. Mungkin juga ada kesengajaan dari oknum-oknum pejabat untuk membiarkan PKL ini leluasa berdagang. Saya duga seperti itu,” kata Novan kepada kabar Timur di Ambon, Kamis (22/8).
Diakui, cukup sulit lalulintas di kawasan pasar Mardika berjalan normal atau lancar karena PKL belum seluruhnya sadar akan aturan. “Apalagi kalau ada pejabat yang back up PKL, mereka akan lebih keras kepala lagi. Dilarang berulang-ulang, tetap sama saja, mereka tetap balik juga (berjualan),” tandas politisi PPP ini.
Novan memahami memahami kebutuhan PKL. Karena dari uang berdagang itulah, PKL dapat menghidupi kebutuhan ekonomi keluarganya sehari-hari. Tapi, PKL juga harus taat aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Sebab, yang dilakukan pemerintah tentunya akan berdampak positif untuk kemajuan Kota Ambon.
“Kalau macet terus-menerus, yang diomelin itu DPRD. Orang akan berpendapat DPRD Ambon tidak melakukan pengawasan dalam penataan kota ini. Apalagi tamu yang dari luar kota. Jadi, saya minta masalah ini harus disikapi serius sehingga terminal dan pasar Mardika digunakan sesuai fungsinya sehingga Ambon bebas dari kemacetan terutama di kawasan pasar Mardika,” harap Novan. (MG3)
Komentar