Wagub: SMN Asal Jakarta Dapat Berperan Jadi Duta Maluku
AMBON - Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal DKI Jakarta tahun diharapkan dapat berperan menjadi Duta Maluku setelah hari belajar dan hidup di Maluku.
Selama 10 hari terhitung sejak 14 Agustus lalu, 23 pelajar asal DKI Jakarta mengunjungi dan belajar mengenal Maluku lebih dekat.
Kegiatan ini merupakan program SMN tahun 2019 yang diinisiasi BUMN, yakni Pegadaian dan PT. Pelni (Persero) sebagai bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri.
Selama di Maluku, peserta SMN didampingi tiga guru serta satu perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Selama di Maluku, peserta SMN melakukan sejumlah kegiatan, diantaranya Pembekalan Belanegara di Rindam XVI/Pattimura, berpartisipasi dalam HUT Proklamasi RI ke-74 di Namlea, bersih-bersih sampah di Pantai Jikumerasa Kabupaten Buru.
Peserta SMN juga mengunjungi masjid dan gereja tua di Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Mengunjungi objek wisata Pantai Liang, Museum Siwalima Ambon, belajar sejarah dan prestasi di kampus Universitas Pattimura. Berikut belajar tentang pariwisata di SMK Negeri 5 Ambon dan belajar tari Lenso di Sanggar Luleba.
Dengan banyaknya ilmu serta pengetahuan tentang budaya dan kearifan Maluku,
mengikuti serangkaian program kegiatan SMN Tahun 2019 yang diprakarsai oleh BUMN dalam hal ini Pegadaian dan PT. Pelni (Persero) sebagai bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri.
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno berharap dengan banyaknya pengetahuan dan budaya serta kearifan lokal yang dipelajari itu, peserta SMN bisa menyampaikan informasi keindahan alamnya, potensi sumber daya alam dan keberagamannya sehingga dapat diketahui oleh masyarakat Indonesia lainnya khususnya bagi masyarakat DKI Jakarta.
Program SMN ini merupakan bentuk kontribusi BUMN dalam membangun kapasitas nasional yang tidak hanya dari sisi bisnis dan ekonomi, tetapi juga melalui pengembangan kapasitas generasi muda bangsa yang didorong untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dengan mengenal lebih jauh keanekaragaman budaya dan kekayaan nusantara sebagai modal kekuatan bangsa untuk bersaing di dunia internasional.
Menurutnya, program SMN merupakan edukasi yang bermanfaat untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan di kalangan siswa se-Indonesia serta memperluas wawasan dan pengalaman sehingga lebih mengetahui dan mengenal keberagaman budaya dan keindahan negara Indonesia. “Sehingga menumbuhkan rasa percaya diri dan nasionalisme anak bangsa dan dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa,” kata Orno dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Setda Provinsi Maluku, Hendrik Far-Far saat pelepasan SMN 2019 asal DKI Jakarta ke daerah asal di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu (21/8).
Mewakili Pemerintah provinsi Maluku, Orno menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada Kementerian BUMn melalui PT Pegadaian dan PT. Pelni Cabang Ambon yang telah menggagas dan menyelenggarakan pertukaran pelajar melalui program SMN.
Deputi Pegadaian Area Ambon, Asih Subekti menjelaskan, program SMN memiliki nilai positif, di mana pelajar yang menjadi peserta bisa lebih mengenal keanekaragaman yang ada di Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa yang memiliki ragam budaya. “Nantinya apa yang telah dipelajari selama di Maluku, akan dituangkan dalam sebuah catatan yang akan dimasukkan ke Kementerian BUMN,” pungkasnya.
Acara pelepasan dimeriahkan dengan tarian ondel-ondel yang merupakan seni khas Betawi yang ditampilkan oleh peserta SMN DKI Jakarta. (RUZ)
Komentar