Walikota: Kemerdekaan Wajib Diisi Peningkatan Kinerja
AMBON - Momentum HUT Kemerdekaan RI ke- 74, wajib diisi dengan peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Ambon.
“Kemerdekaan negara ini harus diisi dengan peningkatan kinerja ASN, mari bersama kita tingkatkan pengorbanan bagi negara dan bangsa kita melalui tugas di tempat masing-masing,” kata Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy saat memimpin upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Balai kota Ambon, Sabtu (17/8).
Ia menjelaskan, usia 74 tahun merupakan usia yang relarif panjang bagi ukuran sejarah biologis. Usia ini merupakan perjuangan para pahlawan bangsa untuk mengusir kaum penjajah dari bumi Indonesia.
“Karena itu saya tidak ada kata lain selain terima kasih atas perjuangan para pahlawan bangsa. Perjuangan dan pengorbanan ini patut disyukuri dengan meningkatkan semangat dan kinerja,” tambahnya.
Perjalanan bangsa, menurutnya banyak suka duka, lika-liku perjuangan yang terkadang membuat miris, gelisah dan bimbang apakah bangsa ini harus terus
bertahan seperti ini di tengah ancaman radikalsime yang berkembang akhir-akhir ini.
“Tetapi karena cinta kasih Tuhan yang luar biasa, bangsa ini tetap bertahan sampai dengan hari ini dan mensyukuri anugerah kemerdekaan ke-74 tahun,” ujar Louhenapessy.
Dalam konteks kota Ambon, banyak perubahan terjadi dalam pembangunan baik secara fisik maupun non fisik, semua karena kerjasama seluruh warga kota untuk peningkatan kesejahteraan dan kedamain kota.
Kinerja pemerintah dan masyarakat membuahkan hasil positif lewat berbagai apresiasi yang diterima dari pemerintah pusat maupun lembaga.
Empat hari lalu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) mengumumkan dari 3.575 inovasi yang masuk ke Kemanpan-RB, kota Ambon terseleksi masuk menjadi 99 top inovasi.
“Dari 99 top inovasi oleh komite independen diuji kembali, ternyata konsep inovasi Ambon City Of Music (ACOM) masuk kembali menjadi top 45 besar di Indonesia, “ lanjutnya.
Masuknya Ambon dalam 45 top inovasi dampaknya pemerintah memberikan bonus dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID).
“Dulu untuk mendapatkan dana dari pemerintah harus pancing dengan uang, tetapi sekarang tidak lagi harus dengan kinerja dan prestasi. Kinerja tersebut membuahkan hasil baik itu dari opini keuangan kita yang WTP maupun inovasi kita memperolah DID dari pemerintah,” jelas Louhenapessy.
Ia menambahkan, jika kinerja bisa dioptimalkan maka optimis terbuka besar peluang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Terpenting yang harus kita jangan sampai konsolidasi internal amburadul, mari tingkatkan solidaritas, kebersamaan, kinerja dengan kerja, kerja dan kerja. Jika ada kritikan kita terima dengan sukacita guna peningkatan kita kedepan,” katanya. (AN/KT)
Komentar