Walikota Diminta Tegur Ayudes

KABARTIMURNEWS.com, AMBON - Walikota Ambon, Richard Louhenapessy diminta menegur pemilik perusahaan air minum kemasan, Ayudes. Perusahaan milik keluarga Ayuba ini tak mempedulikan kerusakan jalan umum yang dibangun pemerintah. Ironisnya kerusakan jalan aspal ini akibat operasional kendaraan dan truk milik pelanggan Ayudes.
“Padahal kendaraan milik Ayudes yang lalu lalang setiap hari yang menyebabkan jalan itu rusak,” keluh sejumlah warga di sekitar lokasi pabrik Ayudes, kemarin.
Perusahaan yang berlokasi di kawasan STAIN, Desa Batumerah, Ambon ini memang keterlaluan. Belasan tahun beroperasi dan telah memperoleh banyak keuntungan, Ayudes dinilai tidak peka dengan kondisi di lingkungan sekitar pabrik.
“Dulu sebelum jalan di lokasi sekitar Ayudes diperbaiki pemerintah akhir tahun 2015, jalan rusak parah, tapi tidak diperbaiki oleh Ayudes. Padahal Ayudes andil besar bikin jalan rusak. Sekarang dong biking jalan rusak lai,” kata Nyong, salah seorang warga STAIN.
Mobil truk, pelanggan Ayudes asal Pulau Seram kerap lalu lalang, menyebabkan jalan cepat rusak. Berbeda dengan jalan aspal yang tidak dilintasi kendaraan milik Ayudes dan pelanggannya, kondisinya masih mulus. “Itu menjadi bukti bahwa jalan yang dilintasi mobil milik Ayudes dan truk-truk langganannya yang merusak jalan,” katanya.
Sedikitnya terdapat 15 titik jalan rusak akibat lalu lalang kendaraan Ayudes dan pelanggan di kawasan dekat lokasi pabrik Ayudes. Rusaknya jalan di seputaran lokasi pabrik Ayudes terjadi sudah setahun lebih sejak jalan itu diperbaiki Dinas PU Kota Ambon akhir tahun 2015.
Wartawan Kabar Timur saban hari melintasi jalan rusak yang disebabkan akibat ulah Ayudes. Kerusakan jalan terparah tepat berada di samping pintu masuk pabrik Ayudes.
Anehnya, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Maluku, Adeci Ayuba sebagai salah seorang pemilik Ayudes, cuek dengan kerusakan jalan di kawasan itu. “Memang su talalu, (Adeci) jadi pejabat di Dinas PU lai tapi diam saja lia jalan rusak. Padahal dong (Ayudes) sandiri yang biking rusak, masa tunggu pemerintah keluarkan anggaran par biking bae akang,” kecam sejumlah warga menggunakan dialeg Ambon.
Warga meminta Walikota memanggil dan menegur pemilik Ayudes yang tidak menghiraukan kerusakan jalan. “Belasan tahun beroperasi, pasti sudah banyak keuntungan yang diperoleh. Masa mengeluarkan uang perusahaan untuk memperbaiki kerusakan jalan di depan pabrik saja tidak bisa. Jang kawaja, cuma pikir untung saja,” kata warga. (KT)
Komentar