Pelaku Teror ISIS di Unpatti Masih Lidik

KABARTIMURNEWS.com, AMBON- Polda Maluku masih melakukan penyelidikan terkait tulisan berisi ancaman bom yang mengatasnamakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di dinding ruang tunggu Fakultas Ekonomi, Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Hingga kemarin, tim penyidik dari Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku telah memeriksa tiga orang saksi. Diantaranya cleaning service, security dan Dekan Fakultas Ekonomi.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap tiga orang saksi, terungkap sebelum tulisan bernada teror yang tertulis: “KAMI ANGGOTA TERORIS MENGANCAM AKAN BOM UNIVERSITAS PATTIMURA DAN SEMUANYA, ISIS,” ditemukan, sehari sebelumnya dilaksanakan pemilihan Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi.
“Menurut sejumlah saksi, pemilihan dewan berlangsung pada hari Selasa (13/8) dari jam 15.00 WIT sampai pukul 22.00 WIT,” kata Ohoirat kepada Kabar Timur, kemarin.
Tulisan itu ditemukan pertama kali oleh Rasul Lakadimu (34), cleaning service Fakultas Ekonomi/Honorer. Menemukan tulisan itu, warga Gunung Malintang Desa Hative Kecil Kecamatan Sirimau Ambon ini langsung memberitahukan kepada Security Unpatti Sandro Tetelepta (40).
“Bahwa dalam proses pemilihan tersebut terjadi silang pendapat dan perdebatan alot antara para kandidat namun berakhir dengan aman dan terkendali. Bahwa sering terjadi perdebatan dalam setiap pemilihan Dewan Mahasiswa, namun tidak pernah terjadi tindakan aksi kekerasan. Saat ini kami masih mencari alat bukti lainnya. Pelaku masih dalam penyelidikan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga civitas akademika Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon digemparkan dengan sebuah pengumuman berisi ancaman bom. Ancaman itu mengatasnamakan organisasi teroris berbahaya yaitu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Pengumuman berisi teror ini ditemukan terpajang di salah satu ruangan kuliah tepatnya pada Fakultas Ekonomi Unpatti, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (14/8).
Isi pengumuman ditulis tangan menggunakan spidol bertinta warna hitam. Tulisan itu menyebutkan “KAMI ANGGOTA TERORIS MENGANCAM AKAN BOM UNIVERSTITAS PATTIMURA AMBON ISIS.”
Hingga kini belum diketahui apakah tulisan berbau ancaman ini benar bersumber dari ISIS atau sengaja dibuat pelaku yang hanya sekedar iseng. Tapi pengumuman itu mendatangkan aparat Polsek Teluk Ambon dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sejumlah personel Polsek Teluk Ambon bersenjata lengkap, kala itu langsung melakukan olah TKP, untuk memastikan kawasan tersebut aman dan terkendali. Polisi juga telah mengambil rekaman CCTV untuk diselidiki.
Kepala Polsek Teluk Ambon, Ipda Hariyazie yang ditemui wartawan membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya belum mengetahui siapa pelaku yang menulis ancaman tersebut. “Memang benar. Kami masih lakukan penyelidikan. Belum diketahui siapa pelakunya,” kata Yazie.
Kasus ini, lanjut Yazie, kini telah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku. Tim penyidika dari subdit I Ditreskrimsus, juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa rekaman CCTV.
“Jadi, kejadian ini ditangani Polda. CCTV sudah diperiksa. Sementara dalam penyelidikan untuk mencari tau siapa yang menyebar ancaman ini,” pungkasnya. (CR1)
Komentar