Harap Hasil Kongres Bisa Masuk Struktur PDIP
AMBON-Agenda organisasi tertinggi selevel kongres, setidaknya bisa membawa berkah bagi para kader yang belum juga masuk dalam struktur. Demikian, harapan sejumlah kader yang belum juga masuk di struktur DPD PDIP Maluku.
Mereka berharap, keputusan kongres DPP PDIP yang digelar di Bali, Kamis kemarin, bisa membuka ruang para kader masuk struktur penting yang masih kosong atau ada penambahan struktur. ‘’Ada harapan kader yang belum masuk struktur seperti itu (harap putusan kongres masuk struktur),’’kata salah satu kader PDIP ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.
Kader yang enggan namanya diwartakan mengaku, saat ini tengah mengikuti kongres DPP PDIP di Bali. Kata dia, keputusan kongres nantinya bisa berlaku secara nasional, bisa mengakomodir para kader yang belum masuk struktur.’’Khan ada wacana penambahan sejumlah posisi strategis di PDIP, saat kongres’’sebutnya.
Apalagi, ingat dia, ada keinginan ketua harian di DPP PDIP. Setidaknya, porsi ketua harian juga berlaku di DPD PDIP.’’Nah, kalau ada posisi baru, tentu kader yang belum masuk struktur bisa diakomodir,’’harapnya.
Terpisah, salah satu politisi senior PDIP, Efert Kermite ketika disinggung kemungkinan ada posisi ketua harian di DPP dan diberlakukan di DPD PDIP, dia enggan berkomentar.’’Wah, kalau soal itu tanya ke pengurus lain jua. Coba tanya Benhur Watubun,’’harap Kermite dihubungi Kabar Timur, secara terpisah kemarin.
Tak Hanya itu, Bendahara DPD PDIP Maluku, Luki Wattimury, ketika dihubungi soal kemungkinan ketua harian diberlakukan di daerah, mantan sekretaris DPD PDIP Maluku, tak merespon panggilan Kabar Timur.
Sebagaimana diberitakan Kabar Timur, sebelumnya, sejumlah posisi penting distruktur Banteng Kekar Moncong Putih, masih kosong dan hingga kini belum terisi.
Pasca penunjukan Gubernur Maluku, Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku, saat Konferda lanjutan, medio Juli 2019 lalu, sejumlah posisi strategis di partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu, masih kosong atau belum terisi.
Selain dinamika, perubahan posisi sekretaris dan bendahara DPD PDIP Maluku, ditengah jalan, kini hangat dibicarakan diinternal PDIP, soal kader partai yang belum masuk dikomposisi kepengurusan DPD PDIP Maluku. Ini karena, tujuh posisi di struktur, hingga kini belum terisi.
Padahal, Murad ketika memberikan sambutan saat pelantikan pengurus DPD PDIP Maluku, orang pertama di daerah ini menyebut, sejumlah posisi yang belum terisi akan diisi secepatnya.’’Saya akan merubah wajah PDIP. Siapa yang belum masuk struktur, bisa lobi saya,’’kata Murad ketika itu.
Ada sederet kader PDIP, yang belum masuk distruktur. Sebut saja, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, anggota DPRD Maluku, Efert Kermite, mantan Ketua DPC PDIP Kota Ambon, James Maatita, mantan Sekretaris DPC Kota Ambon, Jafri Tahitu, dan sejumlah kader lainya.
‘’Saat ini James dan Jafri bersama sejumlah kader lainnya gelisah. Mereka lobi tapi Pak Murad belum terima masuk di struktur,’’kata salah satu kader PDIP ketika berbincang-bincang dengan Kabar Timur, kemarin.
Kader yang enggan namanya diwartakan mengaku, James dan Jafri, tak dimasukan dalam struktur, karena saat pemilihan Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Barnabas Orno, kalah di Kota Ambon.
‘’Mungkin (Baileo kalah) salah satu penyebab mereka tidak masuk. Apalagi, ada kader yang main dua kaki saat Pilgub. Beda kalau pak Edwin Huwae atau pak Luki ketua DPD PDIP Maluku, mereka bisa masuk struktur,’’jelasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun, membenarkan kalau ada tujuh posisi di struktur masih kosong. ‘’Benar ada tujuh posisi yang masih kosong, termasuk ketua bidang kehormatan. Mungkin setelah Kongres PDIP di Bali, segera terisi,’’kata Watubun ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.
Soal James dan Jafri serta sejumlah kader yang belum masuk struktur, Watubun mengatakan, Murad harus mendapat gambaran jelas tentang sinergi antar figur dan kualitas kerja para kader. ‘’Pak James dan pak Jafri, tetap dalam hitungan. Mereka adalah tokoh Partai dan pencerminan representasi basis yuridis formal di Kota Ambon,’’jelasnya.
Menurut dia, James dan Jafri, memiliki kualitas dan kuantitas kerja yang sudah terukur. ‘’Jadi bukan tidak dimasukan, tetapi Ketua DPD PDIP Maluku, punya kepekaan mengadaptasi dengan budaya partai,’’sebutnya.
Apalagi, ingat dia, Murad mendapat penugasan langsung dari DPP PDIP sebagai ketua DPD PDIP Maluku. Menurut dia,situasi budaya baru ini yang dimaknai sebagai bagian yang mesti diamati secara baik. ‘’Ini soal partner kerja beliau yang sepadan. Makanya perpaduan antara basis historis kultural, kader partai, potensi kader itu yang harus terkonsolidasi secara utuh,’’paparnya.
Lantas, Wakil Gubernur, Barnabas Orno, yang juga kader PDIP, tak masuk struktur, dia enggan komentar.’’Kalau soal itu saya no coment,’’elaknya. (KTM)
Komentar