Ratusan Petugas Kebersihan Ancam Mogok

Foto: Ist

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Ratusan petugas kebersihan Kota Ambon mengancam akan melakukan aksi mogok kerja. Ancaman ini menyusul belum dibayarkan gaji ke 13 yang semestinya diterima 20 Juni 2019 lalu.

Ancaman mogok kerja petugas kebersihan terdiri dari buruh sampah dan penyapu jalan ini disuarakan  di Kantor DPRD Kota Ambon, Kamis (1/8). Aksi mogok kerja akan dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan, selama hak mereka belum dibayarkan Pemerintah Kota Ambon.

“Kami ingin sampaikan aspirasi ini kepada DPRD Kota, namun karena mereka sudah pulang, besok (hari ini) baru kita ketemu mereka (Komisi III). Jika tidak ada kepastian kapan dibayar gaji 13, kami berjumlah 400 orang lebih tidak akan kerja,” jelas Aster, salah seorang buruh sampah.

Menurutnya, sebelum melakukan aksi di gedung wakil rakyat di kawasan Belakang Soya, puluhan petugas kebersihan ini mencoba menemui Wali Kota Ambon,menanyakan kejelasan hak-hak mereka. Tetapi, dihalangi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Lucy Izack.

“Kadis DLHP mencegah agar tidak menemui Walikota. Kemudian saat kami menanyakan kenapa gaji 13 kami tidak dicairkan, Kadis DLHP mengatakan, para petugas kebersihan sudah tidak akan mendapatkan gaji 13 lagi,” kata Aster menirukan ucapan Kadis DLHP Ambon.

Mirisnya, sambung Aster, jika DLHP Kota Ambon mengakui tidak akan ada lagi gaji ke 13, mengapa hanya diberlakukan kepada petugas kebersihan bagian sampah dan sapu jalan saja.

“Sementara untuk petugas taman dan saluran sudah menerima gaji 13 mereka, kenapa punya kita yang harus dihilangkan. Ini namanya tidak adil. Sudah 10 tahun lebih, baru kali ini kami tidak mendapatkan gaji 13,” protes dia. 

Besaran gaji 13, para petugas kebersihan ini mengaku, sesuai upah yang diterima. “Jadi gaji 13 untuk buruh sampah itu sebanyak Rp 1.150.000, dan untuk petugas sapu jalan Rp 375 ribu. Itu jumlah upah  yang kita terima per dua minggu,” ujar Aster.

Para petugas kebersihan ini mengancam bila gaji 13 mereka tidak dibayarkan, akan kembali mendatangi Balai Kota dan menggelar demonstrasi di DPRD Kota Ambon, dengan jumlah yang lebih banyak.

“Hari ini hanya puluhan orang, besok kami akan datang dengan jumlah ratusan, meminta DPRD Kota Ambon, memperjuangkan hak-hak kami yang belum dibayar oleh DLHP Kota Ambon,” tegas mereka. (MG5)

Komentar

Loading...