Kemenperin Komitmen Perhatikan Indonesia Timur

Ist

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Kementerian Perindustrian (Kemenperin), komitmen memperhatian wilayah Indonesia Timur termasuk Maluku. Hal ini ditandai dengan pemberdayaan 20 ribu Industri Kecil Menengah (IKM) dengan tujuan agar mampu bersaing di pasar industri. 

“Kemenperin tetap memperhatikan IKM di wilayah timur. Target tahun 2019, yakni 20 ribu IKM yang harus dicapai.  IKM yang saat ini menerima bantuan, merupakan orang-orang pilihan,” kata Kasubdit Program Dit IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Ditjen IKM dan Aneka Kemenperin, Ciska Farida Ariany di kantor Disperindag Provinsi Maluku, Selasa (30/7) pada acara penyerahan bantuan sekaligus  bimbingan teknis penggunaan dan perawatan peralatan tersebut. 

Program sinergitas ini kata Ciska, telah berlangsung selama tiga tahun belakangan dan di tahun ini, Maluku baru pertama kali disertakan. Lima IKM di Kota Ambon mendapatkan bantuan peralatan perbengkelan roda dua yang disalurkan melalui Disperindag Maluku.

“Tidak semua provinsi di Indonesia mengajukan sinergitas, padahal kegiatan ini pelatihannya didukung dana Dekon oleh Pemprov Maluku. Sedangkan kementerian melalui program sinergitas memberikan mesin peralatan untuk menunjang kegiatan,” jelasnya. 

Bantuan peralatan perbengkelan roda dua yang diberikan antara lain kompresor scanner motor, mekanic full set, charge accu, dan mesin gurinda yang diserahkan langsung oleh Asisten III Bidang Ekonomi, Investasi dan Pembangunan Setda Maluku, Kasrul Selang.

Sementara Bimtek ini kata Ciska, berkaitan dengan pengaplikasian teknologi peralatan sehingga bisa memberikan pengetahuan dan informasi lebih detail tentang servis serta perawatan mesin injeksi agar usaha perbengkelan di Maluku, khususnya Kota Ambon bisa berkembang lebih baik.

Kasrul Selang, mewakili Gubernur Maluku mengatakan, kelima IKM yang menerima bantuan perbengkelan terlebih dahulu melalui proses mulai dari identifikasi IKM dan telah lulus verifikasi, sehingga diharapkan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat.

Dia meminta bantuan yang diberikan tersebut dijaga dan digunakan sesuai peruntukan. “Jangan pindah tangankan (dijual), namun dipakai untuk mencari nafkah dan sebagainya,” tegasnya.

Kasrul menyatakan, IKM di Maluku perlu didorong agar terus meningkatkan inovasi dan kreasi sehingga mampu berdaya saing global dan mampu mengikuti selera pasar terlebih lagi harus mampu membuat terobosan agar mampu bersaing. Misalnya, untuk tujuan pemasaran, bisa disertakan nomor telepon di tempat-tempat yang bisa diakses publik dan juga buka 24 jam. 

Kasrul menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan Kemenperin. Apalagi saat ini, lanjut dia, kendaraan bermotor menjadi kebutuhan dan hampir tiap rumah tangga memilikinya. “Kendaraan itu pasti rusak hingga butuh perbaikan. Jadi jasa perbengkelan sangat dibutuhkan,” kata mantan kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Maluku ini. (RUZ)

Komentar

Loading...