Besok Komisi C Panggil BWS & BPJN

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Komisi C DPRD Maluku, bakal panggil Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI Maluku dan Maluku Utara, Jumat (2/8). Dua balai ini dipanggil untuk menjelaskan progres pembangunan sejumlah infrastruktur yang dipersoalkan.
‘’Iya betul, Jumat (2/8)kita panggil BWS dan BPJN. Kita akan percakapkan berbagai persoalan yang terjadi di dua balai itu,’’kata Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Yermias ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.
Politisi Golkar asal daerah pemilihan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya ini mengaku, pihaknya memanggil BWS dan BPJN, agar pembangunan sejumlah infrastruktur yang ditangani, progres pengerjaanya harus berkualitas.
‘’Saat ini ramai diberitakan media soal pembangunan bendungan di Waiapo, pembangunan Irigasi Waibubi, pembangunan jalan di Sawai Saleman (SS) dan pembangunan sejumlah jembatan,’’jelasnya.
Lantas, proyek Bendungan Waiapo, yang dipersoalkan karena pihak BWS belum tepati sejumlah janji kepada warga adat di dataran Waiapo, Kabupaten Buru, Yermias enggan komentar.’’Nanti, saat rapat baru kita ketahui masalahnya,’’elaknya.
Soal proyek Irigasi Waibubi di Seram bagian Timur, yang belum memiliki Amdal, dia mengaku, pihkanya pernah melakukan peninjauan di lokasi proyek Irigasi Waibubi, beberapa waktu lalu.’’ Saat itu proyek jalan. Ada progres waktu itu. Kalau kemudian persoalkan Amdal, jangan dibesarkan,’’ingatnya.
Menurut dia, persoalan Amdal hanya administratif antara institusi yang satu dengan yang lainya.’’Tapi, perjuangkan program masuk Maluku, tidak gampang. Soal Amdal memang bukan domain kami,’’sebutnya.
Intinya, lanjut dia, proyek Irigasi di daerah itu tetap jalan agar mendukung program lumbung pangan kedepan.’’Irigasi ini dibangun untuk mendukung lumbung pangan. Irigasi dibangun diatas lahan 3. 750 hektar. Nantinya, mengairi ratusan hingga ribuan hektar sawah. Kita harus dukung program ini,’’paparnya.
Tak hanya disitu, dia mengaku, pihaknya memanggil BPJN untuk mempertanyakan ruas jalan di SS yang mengalami kerusakan setiap tahun.’’Kita akan dengar penjelasan kenapa jalan SS tiap tahun mengalami kerusakan,’’tandasnya.
Komisi C juga akan meminta penjelasan progres pengerjaan sejumlah jembatan yang sementara diperbaiki maupun jembatan yang mengalami kerusakan akibat curah hujan yang tinggi beberapa waktu lalu.
‘’Jembatan Wailau di Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah, proses pengerjaan sampai sekarang belum selesai. Begitu jembatan Waikaka yang mengalami kerusakan. Penangann sejauh mana,’’jelasnya.
Ketika ditanya, pihaknya mengundang BWS dan BPJN terkait pembangunan sejumlah infrastruktur yang dipersoalkan, karena surat masuk dari masyarakat, dia mengaku, selain surat masuk pemberitaan media bagian dari aspirasi masyarakat.’’Berita koran juga surat masuk. Selama ini khan Komisi C selalu respon persoalan yang ada ditengah masyarakat. Kita undang mereka (BWS dan BPJN) bagian dari surat masuk,’’tegasnya.
Dia membantah kalau berbagai persoalan infrastruktur yang terjadi, tidak disikapi komisi yang dipimpinya. Dia menegaskan, berbagai persoalan infrastruktur yang muncul dipublik, akan dibahas dan dipercakapkan.’’Selama ini kita selalu merespon dan menindaklanjuti persoalan yang ada. Kita sudah berencana memanggil BWS dan BPJN,’’katanya.
Hanya saja, lanjut dia, banyak anggota komisi berhalangan hadir karena kesibukan setelah pemilu legislatif.’’Kita ini khan baru saja selesai pemilu legislatif. Ada teman-teman komisi yang masih fokus bersengketa Mahkamah Konstitusi. Jadi kalau rapat tidak kourum,’’ingatnya.
Untuk itu, dia berjanji, kedepan berbagai persoalan yang terjadi selalu direspon komisi yang membidangi infrastruktur dan anggaran itu.’’Tujuanya, bagaimana kita menjawab kerindunan masyarakat terkait pembangunan infrastrktur yang idkerjakan BWS dan BPJN,’’pungkasnya. (KTM)
Komentar