Edwin Urus Partai, Luki Jabat Ketua Dewan

DOK/KABAR TIMUREdwin Huwaee

KABARTIMURNES.COM, AMBON-Peluang Edwin Huwae kembali menjabat Ketua DPRD Maluku, mulai tertutup. Ini setelah mantan Ketua DPD PDIP Maluku itu memilih turun ‘tahta’menjabat sekretaris.

Padahal, peluang Edwin kembali menjabat kursi panas itu, terbuka jika legowo tidak masuk KSB (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara). Namun, Edwin yang sebelumnya tidak masuk KSB tetap bersikukuh masuk, berdampak pada posisinya sebagai ketua dewan.

“ Awalnya ketua itu pak Murad Ismail, Sekretaris Luki Wattimury, dan Bendahara Benhur Watubun. Tapi, tiba tiba ada perubahan,”jelas sumber Kabar Timur di internal DPD PDIP Maluku, kemarin.

Kendati begitu, dia mengatakan, DPP PDIP telah membagi tugas. Kata dia, Ketua DPD PDIP Maluku, Murad Ismail yang juga Gubernur Maluku, dengan tugas yang padat  tidak bisa didampingi Sekretaris DPD PDIP Maluku, yang menjabat posisi strategis di DPRD Maluku.

‘’Itu berarti, pak Edwin waktunya lebih banyak mengurusi partai. Khan instruksi DPP PDIP, ketua DPD PDIP Maluku, menjabat Gubernur dengan tingkat kesibukan tinggi, tentu didampingi sekretaris yang punya waktu banyak bisa mengatur organisasi partai. Tidak bisa sekretaris DPD PDIP Maluku merangkap sebagai ketua dewan’’terangnya.

Lantas, siapa yang berpeluang merebut kursi Ketua DPRD Maluku, jatah PDIP. Dia mengatakan, Luki Wattimury berpeluang.’’Pak Luki khan jabatan bendahara waktunya banyak. DPP pasti merestui pak Luki ketua dewan,’’terangnya.

Apalagi, ingat dia, Murad sejak awal tidak ingin Edwin sekretaris. Menurut dia,  Murad ingin Luki Sekretaris DPD PDIP Maluku.’’Itu berarti pak Murad, sejak awal igin pak Luki ketua DPRD Maluku,’’terangnya.

Tak hanya itu, menurut dia, Murad lebih ingin Luki, karena mudah diajak kerjasama dan komunikasi.’’Selama ini Edwin susah komunikasi dan diajak kerjasama. Selama ini komunikasi Edwin buruk,’’sebutnya.

Murad mulai menyentil Edwin terbuka di HUT Adiyaksa. Sentil Murad, sebut dia, sinyal kalau inginkan Edwin kembali jabat ketua dewan.’’Masak ketua dewan masuk Forkopimda, sering tidak hadir dalam kegiatan. Ini khan tidak saling mendukung dan tidak ada sinergitas antara eksekutif dan legislatif. Pak Murad, butuh singkronisasi dalam aras kebijakan,’’tandas terpisah

Kader yang enggan namanya diwartakan mencontohkan, sekelas Presiden, maupun menteri lainnya, butuh sinergitas pihak terkait bersama membangun bangsa.’’Level provinsi juga butuh sinergitas antara eksekutif dan legislatif membangun Maluku,’’jelasnya.

Untuk itu, dia berharap, Murad segera menggelar rapat menegur Edwin agar tidak lagi alpa dalam kegiatan pemerintahan.’’Kita usul rapat khusus untuk tegur Edwin,’’tandasnya.

Luki Wattimury ketika dihubungi terkait peluangnya rebut kursi ketua DPRD Maluku, tidak berhasil dihubungi. Namun, belum lama ini ketika Kabar Timur menyingung peluang menjabat ketua DPRD Maluku, dia mengaku.’’Sebagai kader partai, menunggu titah ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno putri,’’kata Luki.

Satu politisi senior PDIP Maluku, Efert Kermite enggan berkomentar soal peluang Luki merebut kursi ketua DPRD Maluku. Dia hanya mencontohkan, posisi Sekjen DPP PDIP, selama ini tidak merangkap jabatan di legislatif.’’Sekjen itu tidak jabat ketua DPR atau jabatan lain di dewan. Sekjen selama ini tidak full di dewan. Tapi, waktunya full atur organisasi. Idealnya dipraktekan diseluruh Indonesia, termasuk Maluku,’’kata Kermite ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.

Menurut dia, posisi Sekretaris partai, mesti mengurusi semua kebutuhan partai.’’Mungkin di Maluku, tidak seperti itu. Nanti dilihatlah. Tunggu petunjuk pelaksana dari DPP PDIP, soal posisi kader partai di pimpipinan dewan maupun fraksi’’kata Kermite. (KTM)

Komentar

Loading...