Ramly Nebeng Manuver Murad
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Ambisi Ramly Umasugi rebut Ketua DPD Golkar Maluku makin terang. Ada RU, di pertemuan Murad Ismail dan Bamsoet, jadi sinyal.
Gubernur Maluku, Murad Ismail, bertemu Ketua DPR RI, Bamsoet, sapaan akrab, Bambang Soesatyo, di ruang kerjanya, Selasa, kemarin. Yang menarik, dalam pertemuan itu, Murad didampingi Ketua DPD II Golkar Kabupaten Buru, Ramly Umasugi.
Selain, RU, sapaan akrab Ramly Umasugi, juga tampak tokoh sentral Golkar dikubu Bamsoet, Yoris Raweyai dan salah satu tokoh muda Golkar, Jauhari Oratmangun. Pertemuan Murad-Bamsoet dibaca sebagai manuver politik, di Partai Beringin, baik nasional maupun regional (Maluku).
RU yang ikut dalam pertemuan Murad-Bamsoet, kian memastikan manuver politik Murad. “Bisa jadi itu manuver Murad selamatkan RU di Golkar. Sebetulnya saya membacanya RU, nebeng atau bareng Murad untuk mencari selamat. Kita tahu persis kedekatan Murad-Bamsoet bukan baru saat ini, tapi keduanya sudah menjalin hubungan persahabatan sejak lama,” kata salah satu kader Golkar Maluku, menjawab Kabar Timur, tadi malam.
Keikutsertaan, RU dalam pertemuan itu, lanjut dia, jelas nebeng mencari selamat dengan rasionalisasinya, Murad jadi gubernur Maluku didukung pull, RU yang juga Bupati Kabupaten Buru, saat Pilkada Maluku, berlangsung. “Ini seperti Murad balas budi politik untuk dukungan RU di Pilkada Maluku,” katanya.
Ketua Bapilu DPD Golkar Maluku 2019, Haerudin Tuarita yang dikonfirmasi Kabar Timur, tadi, malam seputar manuver Ramly Umasugi, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Buru, mengaku tidak kaget dengan prilaku politik seperti itu.
“Saya tidak kaget manuver kader “penghianat” seperti itu. Sudah terbukti menghianati keputusan partai, dan meang dua kaki, buat apa kaget dengan manuver kader semacam itu. Kan tidak baik, untuk pembelajaran demokrasi bagi generasi kita kedepan,” papar Tuarita.
Dia mengatakan, seperti yang diberitakan Kabar Timur. Pertemuan bersama Ketum Airlangga Hartato, Sabtu, 13 July 2019, lalu, di The Rizs Calton, kan tidak hadir dan mengutus kader lainnya. “Katanya di Ambon, tapi tau-taunya di Jakarta bersama Bamsoet. Ini jadi bukti cara-cara berpolitik kader penghianat,” tutupnya.
Sementara itu, informasi Ketidakhadiran RU di Hotel The Rizt Calton, bersama Ketum Airlagga Hartato, telah mempertegas sikap politik mendukung Bamsoet, pada Munas Golkar yang bakal dihelat dalam waktu dekat.
“RU, sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Buru, telah bersikap tegas soal dukungan untuk Musda Golkar mendatang. Pertemuannya bersama Bamsoet yang didampangi Murad Ismail bukti sikap politik yang diambil RU,” tegas Kader Golkar lainnya.
Jauhari Oratmangun salah satu orang yang ikut dalam pertemuan itu, ketika dikonfirmasi Kabar Timur mengaku, pertemuan Murad-Bamsoet merupakan silaturahmi biasa danm tidak ada pembahasan politik. “Pertemuan tadi hanya silaturahmi saja. Lebih banyak bicara tentang pembangunan Maluku,” kata Oratmangun dikonfirmasi via Watspp, tadi malam.
Menurut dia, Bamsoet sebenarnya besok (hari ini), berencana kunjungan ke Kota Ambon, tapi karena Gubernur Maluku Murat Ismail, berada di Jakarta, rencana kunjungan ke Ambon batal dan bertemu di Jakarta.
“Rencana Pak Bamsoet, besok (hari ini), kunjungan ke Ambon. Kunjungan itu, batal karena Pak Gubernur masuk Jakarta (berada di Jakarta). Akhirnya, diputuskan pertemuan bersama Pak Gubernur di Jakarta,” kata Oratmangun.
Menyaol tentang RU, dalam pertemuan itu, bernuansa politik, Oratmangun tidak berkomentar. Dia hanya mengirim pesan, “heheheh” tulis Oratmangun. Yang pasti, dinamika [politik ditubuh beringin kian menarik. (KIE)
Komentar