74 Kali Diguncang Gempa, Ini Kondisi Malut

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Terhitung sejak Minggu (14/7) pukul 11.44 WIT, hingga Senin (15/7), pukul 21.38 WIT kemarin, tercatat sebanyak 74 kali gempabumi telah mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara dan sekitarnya.
Gempa terbesar berkekuatan magnetudo 7,2 Skala Rikter (SR) hingga terasa sampai di Kota Ambon Minggu, pukul 18.10 WIT. Meski tidak berpotensi tsunami. Namun dampak gempa tersebut telah menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan ratusan rumah rusak.
Berdasarkan data yang diterima Kabar Timur pasca gempa hingga pukul 14.00 WIT kemarin, tercatat 3 orang meninggal dunia. Mereka tertimpa reruntuhan bangunan rumah sendiri. Adalah Aisyah (54) warga Desa Ranga-Ranga Kecamatan Gane Barat Selatan. Aspar Mukmat (20), warga Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Timur Selatan. Sagaf Girato, warga Desa Yomen Kecamatan Joronga.
Data dari BPBD Halsel menyebutkan, kerusakan rumah warga tersebar di sejumlah Desa di wilayah Gane dan Bacan. Diantaranya Desa Ranga-Ranga sebanyak 300 unit, Desa Gane Dalam 380, Desa Sawat 6, Desa Gaimu 10, Desa Kuo 10, Desa Liaro 20, Desa Tomara 40 dan Desa Tanjung Jere 2. Ratusan rumah warga tersebut mengalami kerusakan berat.
Selain rumah warga, di Desa Ranga-Ranga juga terdapat dua unit sekolah dan sebuah gereja mengalami kerusakan berat. Sedangkan di Desa Gane Luar, terdapat 3 unit sekolah dan sebuah masjid juga rusak berat.
Disisi lain, pasca gempa beruntun tersebut, jumlah pengungsi tersebar di beberapa wilayah seperti di masjid raya Halsel. Saat ini terdapat 25 orang pengungsi dari sebelumnya mencapai 400 orang. Sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing.
Di Aula Kantor Bupati Halsel terdapat 10 orang. Sebelumnya mencapai 80 orang. Kantor DPRD Halsel kini kosong karena warga telah kembali ke rumah masing-masing. Di Desa Ranga Ranga Kecamatan Gane Timur Selatan, dikabarkan kurang lebih 100 orang warga mengungsi ke dataran tinggi. Desa Doworo Kecamatan Gane Barat Selatan, sekitar 80 orang warga juga melakukan hal serupa.
Pada Senin (15/7) pukul 10.40 WIT, tim terpadu Kabupaten Halsel terdiri dari TNI, Polri, BPBD, SAR, Dinkes, Dinsos, PUPR, Satpol PP, BMKG dan PMI Halsel telah berangkat menuju wilayah Gane dan Bacan Bagian Timur atau di sejumlah daerah yang terkena dampak gempa.
Pengerahan tim dilakukan untuk mendata kerusakan bangunan maupun korban, serta memberi bantuan seperti terpal, makanan/minuman dan obat-obatan. Pemda Kabupaten Halsel sendiri telah membentuk tim terpadu dan posko penanganan bencana alam. Mereka menyiapkan tempat pengungsian dan tenaga medis.
Dikerahkannya tim terpadu juga untuk mengecek langsung wilayah terdampak gempa, korban dan warga yang mengungsi. Sampai saat ini, belum termonitornya seluruh kerusakan bangunan, korban dan jumlah pengungsi. Ini karena terkendala jaringan di wilayah Gane. Sebab, sebagian daerahnya belum memiliki jaringan telkomsel.
Sementara berdasarkan informasi dari warga, data kerusakan bangunan pasca gempa yaitu 4 rumah rusak parah dan 15 rumah rusak ringan dan sedang di Desa Wayatim Kecamatan Bacan Timur Tengah. 1 korban diketahui masih bayi. Adalah Muhammad Rifai (3 bulan). Dia mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan. Selain itu, 6 rumah diketahui rusak sedang di Wayaua Kecamatam Bacan Timur. 3 rumah rusak sedang di Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah. 20 rumah rusak sedang dan ringan di Desa Doworo Kecamatan Gane Barat Selatan.
Hal yang sama juga menimpa 14 unit rumah di Desa Nyonyifi Kecamatan Bacan Timur yang mengalami kerusakan sedang. 40 rumah rusak sedang di Desa Ranga Ranga Kecamatan Gane Timur Selatan. 2 unit rumah rusak parah di Desa Liaro Kecamatan Bacan Timur Selatan. 7 rumah rusak sedang di Desa Dolik Kecamatan Gane Luar. 4 rumah rusak sedang dan 2 jembatan putus di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat.
10 rumah rusak berat dan sedang, serta sebuah masjid rusak berat di Gane Dalam Kecamatan Gane Timur Selatan. Serta sekitar 160 rumah rusak berat di Desa Yomen, Desa Kurunga dan Desa Kukupang Kecamatan Joronga. Selain rumah warga, Dermaga dan bangunan ruang tunggu di Pelabuhan Babang Kecamatan Bacan Timur juga mengalami keretakan ringan. (CR1)
Komentar