Buaya ‘Kembaran’ Manusia Dibunuh

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Nenek Samiasa Bugis berlari begitu mengetahui seekor buaya dibunuh oleh warga. Dia terduduk lemas melihat bangkai buaya. Sambil menangis histeris, Samiasa memeluk bangkai hewan buas itu.

Dia begitu larut dalam duka, karena menurutnya buaya yang dibantai itu, merupakan salah satu kembaran manusia yang tak lain adalah cucunya.

Hewan ganas yang dibantai warga di Desa Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, Kamis (4/7) lalu, ini diyakini Samiasa adalah cucunya dari bentuk fisik buaya tersebut. Sebab, kaki kanan bagian depan binatang predator itu buntung.

Menurut wanita 67 tahun itu, buaya yang dibunuh warga memiliki kakak laki-laki, seorang manusia. Mereka kembar, dan lahir dari rahim anak perempuannya. Dikisahkan, kaki kanan bagian depan buaya tersebut sudah buntung sejak dilahirkan.

“Katong (kita) juga kaget saat nenek Samiasa berkata begitu. Sampai saat ini beta masih belum percaya,” ungkap seorang warga Kayeli kepada Kabar Timur, Jumat (5/7).

Menurutnya, buaya yang dibunuh berukuran besar. Panjangnya sekitar 5 meter. Buaya ini ditombak warga saat berada di kaki sungai Kayeli. Buaya diketahui pertama kali oleh Yani Madapongan. Dia kala itu berada di atas speedboat dan melihat buaya tersebut sedang berjemur. Melihat binatang berbahaya tersebut, Yani teringat seorang guru pernah diterkam buaya.

Setelah tiba di darat, Yani memberitahukan warga. Tak lama, warga berbondong menuju lokasi buaya itu. Mereka datang membawa tombak dan parang.

Sempat mencari, salah satu warga akhirnya melihat dan menombak buaya tersebut. Leher binatang mematikan itu terluka.

“Karena terlihat sudah tidak bergerak, warga menariknya ke atas (darat). Lalu kembali ditombak dan dipotong,” tambahnya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku, Mukhtar Amin Ahmadi membenarkan seekor buaya yang ditangkap dan dibunuh warga di Desa Kayeli. Mereka terpaksa membunuh buaya karena dianggap pernah menggigit seorang warga Kayeli.

“Dari hasil komunikasi teman-teman di Namlea kepada salah satu masyarakat yang ada di Kayeli diperoleh informasi bahwa memang benar ada buaya yang ditangkap dan dibunuh oleh warga karena sudah menggigit salah satu warga Kayeli,” kata Amin di Ambon, Jumat (5/7).

Berdasarkan keterangan warga, buaya yang ditangkap dan dibunuh itu jelmaan manusia. Bangkai buaya sudah dikubur layaknya manusia.

“Bangkai buaya sudah dikuburkan seorang warga dianggap jelmaan saudaranya. Insya Allah jika ada laporan terbaru dari petugas di Namlea saya akan segera kabarkan kembali,” ujar dia. (CR1)

Komentar

Loading...