Empat Nelayan Diduga Hilang di Laut

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Empat orang nelayan diduga hilang di perairan laut berbeda di Maluku. Hingga petang kemarin, Selasa (25/6), tim SAR dari Basarnas Ambon dan Ditpolairud yang melakukan pencarian belum membuahkan hasil.

Empat nelayan diantaranya Firman (22) dan Efendy Retob (20). Dua warga asal Desa Sole Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) itu hingga kini hilang kontak. Mereka melaut menggunakan longboat menuju rompong ikan yang berada di perairan laut desa tersebut, Senin (24/6) pukul 07.00 WIT.

Di hari yang sama sekira pukul 04.00 WIT, dua nelayan lainnya yaitu Nikson Rahantali dan Jihad Tamber. Kedua korban hilang kontak setelah menangkap ikan menggunakan longboat di perairan laut antara Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dan Dobo Kabupaten Kepulauan Aru.

“Ada dua peristiwa membahayakan keselamatan manusia di laut yang kami tangani hari ini (kemarin). Pertama di Aru dan kedua di SBB,” kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Muslimin kepada wartawan, Selasa (25/6).

Untuk di SBB, kedua korban diduga hingga karena mesin longboat yang digunakan mengalami gangguan. Longboat dengan nama lambung Dewa Dewi, menggunakan dua unit mesin berkapasitas 40 PK itu hilang kontak sekira pukul 19.00 WIT.

Menurutnya, tim yang dikerahkan untuk melakukan pencarian melibatkan aparat Ditpolairud Polda Maluku, Pos Polair Desa Kawa. Pencarian dilakukan menggunakan Kapal Polisi (KP) XVI-1012. “Sampai saat ini kedua korban belum kami temukan,” kata Muslimin.

Sedangkan untuk kejadian di Maluku Tenggara, tambah Muslimin, pihaknya mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR Bharata untuk melakukan pencarian. Kedua korban diduga hilang saat menggunakan longboat pada koordinat : 5° 9.614” S - 134° 34.118”E.

“Unsur SAR yang dilibatkan untuk mencari korban dari SAR Pos Tual, Lanal Dobo, BPBD Dobo, dan masyarakat. Selain KN SAR Bharata, pencarian juga dilakukan menggunakan Kapal milik Lanal Dobo, Sea Rider Lanal Dobo dan sejumlah longboat milik warga,” terangnya.

Dalam operasi pencarian hari pertama, tambah Muslimin, belum membuahkan hasil. Rencananya pihaknya akan kembali melakukan pencarian esok harinya. “Karena sudah gelap, maka operasi pencarian akan kami lanjutkan esok hari,” tandasnya. (CR1)

Komentar

Loading...