Hari Ini Tiga Kader Beringin Dilapor ke DPP
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - DPD Golkar Maluku, hari ini resmi menyampaikan laporan evaluasi hasil Pemilu Legislatif (Pileg) kepada DPP Golkar. Ada tiga ketua DPD II Golkar yang juga kepala daerah masuk laporan evaluasi untuk diganti.
Ketiganya dinilai tidak maksimal bekerja sehinga kursi DPR RI langganan partai besutan Erlangga Hartarto itu hilang di Pileg 17 April 2019 lalu. “Iya, Senin, (hari ini) laporan evaluasi disampaikan ke DPP Golkar,’’kata salah satu kader Golkar kepada Kabar Timur, pekan kemarin.
Ketiga kader beringin yang dilaporkan adalah: Ketua DPD Golkar Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Ketua DPD Golkar Buru, Ramli Umasugy dan Ketua DPD Golkar SBT, Mukti Keliobas. Selain ketua DPD II Golkan, ketiganya menjabat sebagai kepala daerah.
Menurut kader Golkar itu, Louhenapessy, Umasugy, dan Keliobas dianggap tidak maksimal kerja sehingga kursi DPR langganan Golkar hilang. “Mestinya sebagai kepala daerah dan pimpinan partai, mereka harus bekerja keras agar Golkar mendapat suara. Tapi, nyatanya Golkar tidak ada suara di daerahnya,’’paparnya.
Tak hanya itu, dia mengkau, sejumlah ketua DPD II Golkar di kabupaten/kota lain juga ikut dievaluasi. “Jadi bukan tiga kepala daerah yang kebetulan menjabat ketua Golkar. Ketua DPD yang lain juga dievaluasi,”katanya.
Dia berharap, DPP Golkar segera menyikapi laporan evaluasi mereka, sehingga partai berlambang beringin itu berbenah kedepan.’’Kita berharap, mereka segera diganti,’’tandasnya.
Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaaan DPD Golkar Maluku, Richard Rahakbauw ketika dihubungi Kabar Timur, enggan berkomentar. Dia hanya mengatakan.’’Tunggu saja hasilnya,’’kata Rahakbauw.
Terpisah, salah satu kader Golkar, Jamil Divinubun enggan berkomentar soal langkah DPD Golkar Maluku, melayangkan laporan evaluasi ke DPP Golkar. Divinubun yang selama ini berteriak melakukan penyelematan ditubuh DPD Golkar Maluku, menyarankan meminta pernyataan kader lain. ’’Wah soal itu beta jangan komentar. Apalagi, beta tidak masuk pengurus. Minta komentar pengurus lainya saja,’’elak Divinubun, tadi malam.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Louhenapessy, Umasugy, dan Keliobas dituding tidak maksimal bekerja sehingga kursi DPR langganan Golkar hilang. Louhenapessy dituding lebih memilih menangkan calon anggota dewan dari parpol lain ketimbang berjuang menangkan kader Golkar.
Umasugy juga dinilai tidak maksimal. Meski berhasil mengirimkan dua calon anggota DPRD Maluku dari Golkar di dapil Buru dan Bursel, namun suara DPR tidak linier dengan suara DPRD provinsi. Begitu juga dengan keliobas.
Keliobas dinilai tidak makksimal sehingga tidak ada kontribusi suara yang signifikan dari daerah yang dipimpinya, sehingga jatah kursi senayan milik Golkar hilang. Akibatnya, politisi senior Golkar Edison Betaubun yang meraih suara terbanyak gagal ke senayan. (KTM)
Komentar