KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sejumlah usulan Komisi C DPRD Maluku ke Pemerintah Pusat mendapat lampu hijau. Janji ditebar Pemerintah Pusat, mulai dari revitalisasi pasar Mardika, pembangunan tiga bandara baru, perubahan trayek KM Sabuk Nusantara dan beberapa usulan lainnya.

Namun, kabar baik ini tidak sepenuhnya disambut gembira seluruh masyarakat Maluku. Masih ada warga Maluku menilai itu hanya janji palsu.

“Semoga saja ini bukan lagi janji manis. Jujur, Maluku sudah cukup kenyang dengan janji-janji,” kata sejumlah pemuda Maluku kepada Kabar Timur di Ambon, Minggu (26/5).

Buktinya, janji Pemerintah Pusat khusus Kementerian Perhubungan menambah 13 kapal baru untuk Maluku, baru 5 yang direalisasi.

“Ini juga termasuk janji Pemerintah Pusat yang terealisasi tidak sesuai harapan. Semoga saja usulan DPRD Maluku yang mendapat lampu hijau ini tidak sama dengan janji sebelumnya,” harap mereka.

Akademisi Universitas Pattimura, Ampi Tulalessy mengatakan, sejumlah program untuk Maluku yang hingga kini belum terwujud, yakni program Lumbung Ikan Nasional (LIN), daerah berbasis kepulauan, dan hak partisipasi atau participating interest (PI) 10 persen Blok Migas Masela.

Jika kemudian Kemenhub kembali menebar janji, maka harus ditunjukan nyata kepada masyarakat Maluku.

“Ini sesuai apa yang dikatakan Komisi C DPRD Maluku, bahwa Kemenhub telah menerima sejumlah ususlan DPRD. Saya hanya berharap janji-janji Pemerintah Pusat ini terus dikawal dan ditagih Pemerintah Daerah dan DPRD Maluku,” ingatnya. (MG3)