Kontainer Tertahan Telah Dilaporkan ke Pempus
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku dan Komisi C DPRD Maluku, telah menyuarakan ratusan kontainer yang tertahan di pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, ke pemerintah pusat.
‘’Kita sudah suarakan ratusan kontainer yang tertahan di Saumlaki ke Kementrian Perdagangan, melalui group Whatshap,’’kata Kadis Indag Maluku, Elvis Pattiselano ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.
Lantas, sikap dari Kemedag, soal ratusan kontainer tertahan, dia enggan komentar. Elvis hanya menyarankan Kabar Timur, mengkonfirmasi Kadis Perhubungan Maluku dan Ketua Komisi C DPRD Maluku.’’Konfirmasi ke Pak Kadis Perhubungan Maluku, Angki Papilaja dan Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Jermias. Pak Anos Jermias dan tim sudah ketemu Kemenhub,’’imbuh dia.
Terpisah, Jermias mengatakan, masalah ratusan kontainer yang tertahan di pelabuhan Saumlaki, telah disikapi pihaknya. Kata dia, ketika penyampaian aspirasi di Kementrian Perhubungan beberapa waktu lalu, sudah disampaikan.’’Kita sudah sikapi,’’sebut Anos ketika dihubungi kemarin.
Dia mengaku, KM Tendaga 05, adalah kapal tol laut yang melayari wilayah MBD, KKT dan Aru, untuk memuat kebutuhan masyarakat ditiga daerah itu. Hanya saja, sebut dia, mesin kapal tersebut rusak akhirnya ratusan kontainer yang hendak dibawah ke MBD, tertahan di pelabuhan Saumlaki. “Kita sementara upayakan agar kontainer yang tertahan segera diberangkatkan,’’terangnya.
Apalagi, ingat politisi Golkar asal daerah pemilihan MBD-KKT itu, jika ratusan kontainer tidak diberangkatkan dalam waktu dekat ke MBD, bisa menganggu stok kebutuhan dasar di daerah itu. “Buktinya, hari ini stok kebutuhan dasar di Tiakur mulai terbatas. Kita sementara kordinasi dengan PELNI dan UPP Saumlaki,’’sebutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah pengusaha asal Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), resah sikap pihak terkait yang menahan ratusan kontainer di pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). ’’Kami resah. Sudah satu bulan lebih tidak ada kabar kapan kontainer dibawah ke MBD,’’kata salah satu pengusaha asal MBD, Abraham ketika menghubungi Kabar Timur, kemarin.
Kontainer tak kunjung di bawa ke MBD, kata dia, ditakutkan, menyebabkan kebutuhan pokok langkah hingga harga selangit. “Barang dagangan kita sudah habis. Kita tinggal menunggu kontainer dari Saumlaki. Ini berpengaruh terhadap kebutuhan pokok di MBD,’’jelasnya. (KTM)
Komentar