KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Gerakan people power yang lahir dari indikasi kecurangan Pemilu Presiden 2019 dipastikan tidak akan terjadi di Kota Ambon. “Peluang untuk terjadi people power di wilayah Kota Ambon sangatlah kecil,” kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Ambon, Selasa (14/5).
Menurutnya, penetapan hasil Pemilu serentak 2019 oleh KPU pada 22 Mei mendatang di Kota Ambon akan berjalan lancar dan aman. Karena itu, dia sangat optimis people power atau memobilisasi kekuatan massa oleh salah satu kubu Capres tidak akan terjadi di Kota Ambon.
“Sebab Maluku dan khususnya kota Ambon memiliki cara politik lokal yang sangat berbeda dengan wilayah lain jadi sulit untuk dilakukan people power,” jelasnya.
Istilah politik yang menunjukkan kekuatan masyarakat untuk menjatuhkan setiap gerakan sosial yang otoriter, tidak mungkin bisa dilakukan oleh para politisi atau masyarakat kota Ambon saat mengetahui hasil akhir pada 22 Mei 2019.
“Saya sangat yakin bahwa tidak akan terjadi people power di Kota Ambon. Orang Ambon memiliki cara berpolitik yang beda, dan pada saat mau pemilihan semuanya tegang, tapi pada saat hasil telah ditetapkan semuanya kembali seperti semula hidup bergandengan, dan itu sudah dibuktikan sejak proses demokrasi yang lalu,” kata Richard.



























