KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Jatah kursi DPR RI dari dapil Maluku yang hanya empat harus benar-benar dioptimalkan. Anggota parlemen harus orang yang berkomptensi, memiliki semangat melayani masyarakat serta punya visi yang mumpuni agar bisa membawa perubahan demi kemajuan masyarakat dan Maluku.

Menurut Mujahidin Ningkeula, Wakil Ketua DPC Hanura Kota Ambon, satu kursi itu layak ditempati oleh Soedeson Tandra, Caleg DPR RI nomor urut dua dari Partai Hanura.

‘’Ini bukan karena saya orang Hanura jadi saya bicara tentang beliau. Tapi jujur, sejauh pengamatan saya, Soedeson Tandra itu sosok yang harus didukung oleh masyarakat Maluku untuk diduk mewakili daerah ini di DPR RI, periode 2019-2024,’’ kata Ningkeula di Ambon, Senin 8 April.

Menurutnya, sangat rugi jika masyarakat Maluku tidak memilih Soedeson sebagai wakil mereka di Senayan. ‘’Beliau itu sudah punya segala. Punya aset di mana-mana sampai ke luar negeri. Beliau tidak mencari apa-apa lagi di DPR RI, beliau hanya ingin melayani masyarakat Maluku, karena menurut beliau, itu hutang yang harus dibayarkannya kepada Maluku, daerah asalnya,’’ kata Ningkeula.

Ia menyebutkan untuk Partai Hanura Maluku saja, Soedeson rela mengeluarkan duit yang banyak demi menghasilkan pemilu yang berkualitas serta mencapai apa yang ditargetkan Partai Hanura di Maluku. ‘’Beliau rela membiayai dana saksi miliaran rupiah untuk seluruh Maluku. Itu sangat luar biasa. Beliau itu komitmen, serta tidak tanggung-tanggung demi sebuah kepentingan yang baik,’’ tambah dia.

Selain itu, lanjut dia, caleg DPR RI yang punya visi yang jelas adalah Soedeson Tandra. Visinya melayani masyarakat dengan mendorong pembangunan di sektor pendidikan dan pariwisata.

‘’Beliau punya visi yang jelas untuk memajukan pendidikan di Maluku, juga pariwisata. Karena menurutnya, Maluku ini hanya bisa berubah jika pendidikannya diperhatikan dengan baik. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan vokasi yang mampu menguasai potensi yang dimilik daerah ini. Jadi bukan hanya mengejar titel semata tapi bagaimana bisa menghasilkan SDM yang mampu mengelolah potensi alam yang kita miliki,’’ tegas caleg DPRD Kota Ambon ini.

Sementara itu, tokoh masyarakat Maluku asal Tanimbar, Benny Leasa memuji Soedeson. Majunya Soedeson di pentas politik adalah figur baru yang membawa warna tersendiri di pentas politik pencalonan legislatif di Maluku kali ni.

‘’Orangnya walau sudah kaya tapi tidak sombong. Mau menjadi pelayan bagi masyarakat karena memang itu adalah visi beliau. Selain itu, dia sangat komunikatif dan berkomitmen. Karena itu, saya juga merasa berkepentingan untuk memperjuangkan beliau menjadi wakil rakyat Maluku di senayan kali ini,’’ kata Leasa.

Leasa menambahkan, masyarakat kabupaten kepulauan Tanimbar di semua wilayah Maluku harus merasa punya kepentingan yang sama untuk memperjuangkan Tandra untuk duduk di Senayan. Bukan hanya masyarakat Tanimar, menurut, Leasa, masyarakat Maluku juga harus punya kepentingan yang sama untuk meloloskan Soedeson Tandra ke Senayan.

‘’Soal kemampuan, saya sangat yakin dengan kapasitas dan kompetensi yang dimilikinya. Dia itu selain seorang advokat, juga seorang dosen. Punya gelar sampai doktor tapi tidak digunakannya agar tidak terkesan angkuh. Dia bahkan diundang sampai ke luar negeri untuk memberikan kuliah. Sudah begitu, dia juga adalah Ketua Umum Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI). Jadi janganlah kita ragukan kapastiasaya,’’ tegas Leasa.

Lalu lanjut Leasa, soal aset yang dimiliki, Soedeson Tandra itu bisa dibilang sangat luar biasa. ‘’Saya tidak perlu beberkan semuanya. Cukup saya mau bilang beliau sangat luar biasa. Jadi sangat komplit bila beliau ini kita dukung untuk duduk di Senayan,’’ sambungnya.

Sementara itu, di kesempatan terpisah, kepada sejumlah wartawan, Soedeson Tandra mengatakan, bila dipercayakan masyarakat Maluku menjadi anggota DPRD, dia berjanji tidak akan mengecewakan. ‘’Saya berjanji, jika dipercayakan menjadi anggota DPR RI maka saya tidak akan mengecewakan bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang mendukung saya. Saya bahkan berjanji tidak akan mengecewakan daerah masyarakat Maluku,’’ demikian Soedeson Tandra. (KT)