Desember 2018, Ekspor Maluku Melonjak
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat selama Desember 2018 provinsi itu melakukan ekspor dengan nilai mencapai 19,47 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Jumlah ini melonjak dibandingkan ekspor November 2018 yang hanya mencapai senilai 1,37 juta juta dolar AS.
“Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari-Desember 2018 sebesar 51,43 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesaer 13,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2017," kata Kepala BPS Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Jumat (8/2).
Ekspor Maluku pada Desember 2018 berasal dari sektor migas dan nonmigas. Sedangkan negara tujuan ekspor Maluku pada Desember 2018 yakni Malaysia, Vietnam, Hongkong, Jepang, dan AS. BPS mencatat ekspor terbesar menuju Malaysia sebesar 17,41 juta dolar AS.
Dumangar mengatakan, total nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Desember 2018 mencapai 0,67 juta dolar AS, menurun 74,41 persen dibanding November 2018.
Secara kumulatif nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada periode Januari-Desember 2018 sebesar 26,32 juta dolar AS, menurun 40,43 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
Ekspor Maluku sejak Januari-Desember 2018 berasal dari kelompok minyak mentah sebesar 40,70 juta dolar AS, kelompok ikan dan udang 10,73 juta dolar AS. Sedangkan perkembangan impor Maluku Desember 2018 mencapai 28,31 juta dolar AS, menurun sekitar 9,27 persen dibanding impor November 2018 yang mencapai 31,00 juta dolar AS.
"Secara kumulatif nilai impor Maluku Januari-Desember 2018 mencapai 521,16 juta dolar AS atau meningkat 29,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2017," ujar Dumangar.
Selama Januari-Desember 2018 negara asal impor Maluku adalah Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jerman. Sedangkan impor terbesar berasal dari Singapura dengan nilai 440,81 juta dolar AS.
Adapun komoditas yang dimpor berasal dari sektor migas dan nonmigas, di mana komponen migas menjadi sektor utama impor Maluku yakni mencapai 478,55 juta dolar AS atau sekitar 91,82 persen.
Dumangar mengatakan jenis barang nonmigas yang diimpor yakni konektor untuk serat optik atau kabel, kabel serat optik bawah air, perangkat optik, bangunan /dok terapung, motor, mesin/pengangkat yang dapat berpindah dan generator listrik serta bagiannya. (AN/KT)
Komentar