KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sebuah mobil box terbalik dan menimpa kios Oma Lesi di Jalan dr. J. Leimena, Kota Ambon, Selasa (29/1). Kecelakaan itu menyebabkan Fani Luther (31), bersama suaminya Edy Luther (34) dan anaknya Alin Luther (2) terluka. Kecelakaan lalu lintas tunggal ini terjadi sekira pukul 05.30 WIT.

Terbaliknya mobil DE 9739 AB yang dikemudikan Muhamad Poluan, ini diduga setelah menghindari kabel listrik yang terbentang rendah di atas badan Jalan Tempat Kejadian Perkara (TKP) Dusun Riang, Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon.

Lakalantas ini menyebabkan para orang korban yang merupakan satu keluarga ini mengalami luka lecet.

Selain menimpa kios, mobil yang dikemudikan pria 54 tahun, warga Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon itu juga menabrak dum truk DE 8526 AU, yang sedang parkir di samping kios.

“Menurut sopir truk sebelum terbalik dia terkejut dan mengarahkan kemudi mobil secara mendadak untuk menghindari kabel listrik yang tergantung rendah di atas jalan raya,” kata Kasat Lantas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Fiat Ari Suhada, kemarin.

Peristiwa itu berawal ketika mobil naas itu bergerak dari arah Desa Poka hendak menuju Laha. Di TKP, pengemudi dikejutkan dengan kabel yang terbentang rendah. Menghindari kabel listrik, pengemudi membelokan kemudi ke arah kanan. Akibatnya mobil oleng tak bisa dikendalikan hingga akhirnya terbalik ke sisi kanan.

“Karena oleng mobil terbalik dan menghantam kios serta menabrak depan truk yang sedang parkir,” ujar mantan Kasat Lantas Polres Pulau Buru ini.

Akibat terbaliknya mobil itu, Fani Luther mengalami luka lecet di kaki sebelah kiri. Sementara Alin Luther luka lecet tangan kiri dan wajah sebelah kiri. Sementara ayahnya Edy Luther luka lecet di sikut kiri dan lecet di paha kanan.

Pengemudi mobil tidak terluka. Kaca depan mobilnya pecah, penyok pada bamper depan dan body sebelah kanan mobil. Sementara truk yang terparkir, penyok pada bamper depan. Sedangkan dinding kios Oma Lesi roboh,” ujarnya.

Menurutnya, paska insiden itu, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan dua unit mobil untuk kepentingan penyelidikan. (CR1)