Proyek Dinas PUPR Maluku di Nolloth Amburadul
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Proyek milik Dinas PUPR Provinsi Maluku di Negeri Nolloth Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, amburadul. Yaitu proyek talud pantai sepanjang 180 meter dan proyek air baku yang didanai APBD tahun 2018.
Proyek talud dianggarkan senilai Rp 980 juta sedang air baku Rp 600 juta. "Untuk proyek talud, dikerjakan di atas talud lama, jadi hanya tempel saja," ungkap tokoh masyarakat Negeri Nolloth Meny Huliselan kepada Kabar Timur, Kamis (27/12).
Talud tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai bestek yang tertera dalam kontrak kerja proyek. Pasalnya, pekerjaan bukan bangunan baru, tapi menumpang di atas talud lama. Akibatnya, ungkap Huliselan, baru selesai dikerjakan dua bulan lalu, talud sudah rusak diterjang air laut.
"Sudah kelihatan batu-batu, dia punya lapisan tembok semen sudah seng (tidak) ada lagi. Lama-lama roboh masuk laut," ingatnya.
Sementara proyek sarana air bersih atau air baku di desa Nolloth terang dia, satu paket dengan proyek talud tersebut. Meskipun sudah selesai, ironisnya, bak penampung air belum juga terisi hingga saat ini.
Air baku tersebut berasal dari sumur bor. Sayangnya, Meny tidak menjelaskan, apa sebab sehingga bak tersebut belum terisi air. "Apa karena sumur bor tidak dapat air atau karena anggaran sudah habis, tapi intinya, air di bak penampungan tidak ada, " katanya.
Dia meminta pihak terkait pada Dinas PUPR Provinsi Maluku turun meninjau lokasi. Sebab, jika tidak dilakukan perbaikan dikuatirkan tindak lanjut terhadap persolan talud dan air baku masyarakat ini akan terkatung-katung. "Kita minta Dinas PUPR supaya bisa turun. Ini kebutuhan vital di desa kami, jika tidak turun, kita kuatir akan terkatung-katung sampai kapan?," ujarnya.
Nama perusahaan yang mengerjakan masing-maing proyek tersebut, Meny mengaku tidak ingat lagi, pasalnya papan proyek dua pekerjaan ini sudah dicabut. Hanya yang sempat diingat, adalah nilai pekerjaan kedua proyek tersebut. (KTA)
Komentar