Gaji Desember PTT Dinas Perpusatakaan Belum Dibayarkan
KABARTIMURNEWS.COM, NAMROLE - Gaji Pegawai Tidak Tetap (PTT) Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bulan Desember belum juga dibayarkan.
Puluhan PTT atau tenaga honor mengeluhkan kinerja Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Bursel, Semmy Tuhumury yang belum juga membayarkan hak mereka.
“Gaji kami untuk bulan Desember belum diberikan kepada seluruh pegawai honor,” kesal sejumlah PTT Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kepada Kabar Timur di Namrole, akhir pekan kemarin.
Jumlah PTT di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah sebanyak 44 orang. Terdiri dari lulusan sarjana 28 orang dan SMA 16 orang. “Gaji yang kami diterima untuk lulusan sarjana Rp 1 juta dan SMA Rp 750 ribu setiap bulan,” sebutnya.
Menurutnya, jika dikalkulasikan total anggaran gaji PTT Desember yang harus dibayarkan sebesar Rp 40 juta.
Para PTT ini mengaku heran sebab anggaran untuk mereka sudah diakomodir pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah selama setahun. Namun hak-hak mereka tidak diberikan. “Kenapa hak-hak kami tidak diberikan kan sudah dianggarkan dalam DPA,” tegas mereka.
Mereka menduga anggaran gaji Desember sudah dicairkan bendahara bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Namun disinyalir digunakan untuk kepentingan pribadi atau membayar utang. “Yang pasti kita hanya menuntut apa yang menjadi hak kami. Kami sangat sayangkan bagaimana dengan teman-teman PTT yang beragama Kristen akan merayakan Natal,” kecam mereka.
Menurutnya, permasalahan ini sudah terjadi pada Desember 2017, di mana PTT tidak digaji. “Ini untuk yang kedua kalinya, pertama pada Desember 2017. Pak kepala dinas janji dibayar Januari tapi ternyata itu hanya janji kosong karena gaji tidak pernah diberikan. Untuk Desember 2018 juga terjadi hal demikian,” herannya.
Menurut dia, Tuhumurry sudah tidak lagi berkantor dan dim-diam kabur ke Ambon untuk mempersiapkan acara perkawinan anaknya sejak Kamis (20/12) lalu. “sebelum pergi Pak Kadis hanya sampaikan bahwa gaji mereka akan diberikan Januari. Itu janji yang sama juga di Desember tahun 2017,” kata mereka.
PTT berharap persoalan ini menjadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa-Buce Ayub Seleky. Sebab permasalahan ini bukan hanya terjadi di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, tetapi ada juga intansi lainnya di lingkup Pemerintah Kabupaten Buru Selatan.
Kabar Timur belum berhasil menghubungi Tuhumury di kantornya, karena sudah berada di Ambon. Begitu juga bendahara Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Bursel terkait gaji PTT yang belum dibayarkan. (KTL)
Komentar