Tak Wajar Tiket Pesawat Ambon-Jakarta “Meroket”

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Rapat Sinergitas menjelang Operasi Lilin Siwalima 2018, terungkap kenaikan harga tiket pesawat yang tak wajar. Arus mudik juga diprediksi akan meningkat dan stok bahan kebutuhan pokok, menjelang dan sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru, aman.
Sesuai Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan, ambang batas harga tiket pesawat sebesar Rp 3,6 juta. Tapi saat ini, harga yang dijual sejumlah maskapai penerbangan sudah tidak wajar. Kenaikan harga tiket melambung tinggi dikisaran Rp 4,6 juta sampai Rp 5 juta.
Lambungnya tiket pesawat tujuan Ambon-Jakarta ini diakui Kepala Polda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa, kepada wartawan di sela Rapat Sinergitas yang berlangsung di Rupatama Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Selasa (4/12).
“Memang ada keluhan (masyarakat) terkait peningkatan harga tiket sekitar 4 juta sampai 5 juta,” ungkap Royke, kemarin.
Mantan Kakor Lantas Polri ini mengaku, lonjakan harga tiket yang melebihi ambang batas itu tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Olehnya itu, Dia berharap agar PT. Angkasa Pura dapat menindaklanjuti permasalahan tersebut kepada Kementrian Perhubungan.
“Angkasa Pura akan melaporkan ke pusat. Karena sesuai Permen bahwa batas atas harga tiket Rp 3,6 juta. Namun yang terjadi ada yang Rp 4 juta dan Rp 5 juta,” jelasnya.
Selain harga tiket yang tak wajar, lonjakan penumpang jalur laut, juga diprediksi akan meningkat. Untuk mengantisipasi hal itu, KSOP Ambon akan menyediakan sebanyak 23 unit armada Kapal untuk melayani lonjakan penumpang pada puncak arus mudik sejak tanggal 18-21 Desember 2018.
“Penambahan kapal akan disediakan sebanyak 23 unit armada, karena meningkatnya frekuensi penumpang di Kota Tual, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, dan lain-lain,” terangnya.
Kabag TU KSOP Ambon, Hot Maro Johan menambahkan, untuk kelancaran arus mudik agar selamat sampai tujuan, pihaknya akan bertindak tegas dan menghimbau kepada awak kapal penumpang agar menjalankan prosedur pengamanan. Diantaranya daya angkut penumpang tidak boleh melebihi kapasitas.
“Kita juga akan mengawasi jumlah penumpang melalui penjualan tiket. Kalau sudah habis sesuai daya angkut, maka penjualan tiket dihentikan serta melakukan pemeriksaan terhadap calon penumpang sesuai dengan kepemilikan tiket,” jelasnya.
BAHAN POKOK AMAN
Disisi lain, dalam rapat tersebut Perum Bulog Divisi Regional Maluku dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengaku ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya aman selama tiga bulan ke depan.
“Ketersedian stok bahan pangan beras hingga 3 bulan ke depan di Maluku masih memadai. Kemudian bahan pangan lain rata-rata tersedia hingga 34 sampai 35 hari kedepan. Itu berarti persediaan menghadapi Natal dan Tahun Baru nanti masih aman,” tambah Kapolda Maluku.
Meski aman, Polda Maluku bersama tim Satgas Pangan akan terus melakukan pemeriksaan ketersediaan bahan pangan di sejumlah distributor. Selain itu juga akan melakukan pengawasan terhadap harga pasaran, baik di Pasar Tradisional, Modern dan sebagainya.
Jenderal Bintang Dua ini juga tidak mengelak, jika sejumlah kebutuhan bahan pokok lainnya saat ini mengalami kenaikan. Seperti Telur, Cabai, dan Merica. “Ada juga peningkatan harga di beberapa bahan pokok seperti telur, cabai, merica dan kita akan melakukan operasi pasar. Balai pom juga akan memeriksa bahan pangan kadaluarsa,” ujarnya.
Selain melakukan pengawasan terhadap stok dan harga bahan pokok, pihaknya tetap menjalankan tugas sebagai aparat keamanan dengan mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal seperti copet, jambret, pencurian, todong dan lain sebagainya. “Kita antisipasi di tempat-tempat keramaian umum seperti Pasar, dan Swalayan. Inilah hal hal penting yang kita diskusikan tadi,” jelasnya.
Selain bahan makanan, Orang Nomor 1 Polri di Maluku ini juga mengaku ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), masih aman.
Meskipun, akhir-akhir ini terjadi peningkatan konsumsi BBM sebesar empat persen. “Pertamina akan menyediakan 10 persen atas peningkatan BBM ini, agar bisa mengatasi ketersediaan kebutuhan BBM mulai dari dan setelah Natal dan Tahun Baru nanti,” sebutnya.
Rapat sinergitas tersebut dihadiri Kepala perum Bulog Divre Maluku, Arif Mandu serta perwakilan dari PT. Angkasa Pura, Disperindag, Balai POM, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, KSOP, Matahari Grup Store, dan sejumlah perusahaan distributor bahan pokok serta TNI (AD, AL dan AU). (CR1)
Komentar