Mahasiswa Maluku Demo Tuntut Naikan Harga Kopra

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Puluhan mahasiswa di Kota Ambon Provinsi Maluku menggelar aksi tuntut kenaikan harga kopra, Rabu (28/11).
Aksi yang digelar di bundaran Tugu Leimena Poka Ambon merupakan gabungan beberapa Organisasi Kemasyarakatan pemuda (OKP) pada kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Koordinator aksi, Hendrik Latbual dalam orasinya mengatakan, kopra adalah komoditi yang sampai saat ini menyokong kebutuhan hidup para petani yang ada di beberapa daerah di Provinsi Maluku.
Tentunya, jika harga jual kopra menurun maka secara tidak langsung pemerintah sudah memutuskan mata rantai kehidupan para petani kopra yang ada di Maluku.
“Saya bisa kuliah di Unpatti Ambon karena hasil jual Kopra. Ayah saya petani kopra yang sudah ditekuninya sejak dulu. Jika saat ini pemerintah tidak memperhatikan harga kopra, maka secara tidak langsung pemerintah sudah memutuskan mata rantai kehidupan saya dan kawan-kawan,”tegas Hendrik
Dia mengatakan, hasil kopra di Maluku hanya dihargai Rp 2.300 per kilogram, ada juga yang dipatok mulai Rp 3.000 – Rp 4.000 per kilogram. Padahal, jauh sebelumnya, harga kopra ini dijual dengan harga per kilogram Rp 9.000.
“Tidak ada kata lain, disini kami sangat mengharapkan intervensi pemerintah mulai dari daerah hingga pusat untuk memperhatikan nasib para petani kopra dengan menaikkan harga kopra,”tandasnya.
Menurutnya, ketika DPRD acuh dengan keresahan yang dialami para petani kopra, maka mahasiswa adalah agen perubahan yang bisa menyuarakan hal itu. “Hari ini (kemarin-red) mahasiswa sebagai agen perubahan berdiri disini untuk menyuarakan apa yang dirasakan para petanin jika DPRD dan pemerintah daerah acuh dengan persoalan ini,”pungkasnya. (Mg3)
Komentar