TDAM Sukses, Duo Bupati Minta Dijadikan Agenda Tetap

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Animo masyarakat terhadap penyelenggaran kegiatan Tour de Ambon Manise (TDAM) begitu tinggi. Bupati Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB), meminta agar kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai agenda tetap setiap tahunnya.
Tingginya animo masyarakat dibuktikan dengan antusiasme warga yang menanti berjam-jam di emperan jalan, bahkan rela diguyur hujan. Mereka ingin menyaksikan ratusan orang bersepeda yang berasal dari penjuru Indonesia, maupun mancanegara.
Pelaksanaan TDAM sendiri telah berakhir, setelah 431 peserta berhasil masuk garis finis dan mendapat pengalungan medali di Natsepa Hotel, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (19/11), malam
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggara TDAM. Terpilihnya Maluku Tengah sebagai salah satu daerah lintasan TDAM, kata dia, merupakan sebuah penghargaan. “Kami sangat memberikan apresiasi terhadap kegiatan TDAM. Karena ini satu penghargaan, dan berkah kepada kami masyarakat Maluku Tengah,” kata Abua.
Menurutnya, dengan kegiatan seperti ini, maka secara otomatis sejumlah tempat wisata yang ada di Maluku Tengah dapat diketahui oleh masyarakat Indonesia, bahkan di belahan dunia. “Karena dengan kegiatan ini, Maluku Tengah bisa terkenal. Kami harapkan kegiatan ini dapat dilakukan setiap tahun,” pinta Abua.
Terpisah, Bupati SBB M. Yasin Payapo saat akan melepas ratusan orang yang memiliki hobi olahraga bersepeda itu juga memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan TDAM 2018. Menurutnya, TDAM tidak hanya memperkenalkan keindahan sejumlah wilayah di Maluku, tapi juga sebagai ajang silaturahmi antara peserta dari belahan daerah di Indonesia dan Dunia, dengan masyarakat SBB.
“Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dengan masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa (SBB). Pemda SBB sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kami menyampaikan terimakasih banyak. Terutama buat Kapolda dan rombongan serta utusan dari masing masing tim ini,” katanya.
Yasin berharap, kegiatan TDAM dapat terus dilaksanakan, dan bisa dijadikan sebagai agenda tetap. “Semoga Tuhan memberi hidayah kepada kita semua. Dan kami berharap kedepan masih ada kegiatan seperti ini,” tandasnya.
Bukan saja Bupati, tapi warga masyarakat dan peserta TDAM, berharap agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahun. “Memang animo masyarakat sangat tinggi. Bisa kita akomodir, dan lihat situasinya. Mungkin nanti rutenya yang berbeda,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa.
Dikatakan, kegiatan TDAM diselingi dengan bhakti sosial. Dimana setiap daerah yang dilewati pesepeda akan diberikan tali asih berupa bingkisan yang didalamnya berisi peralatan olahraga, alat musik, bahkan kitab suci umat kristen dan nasrani. “Kegiatan saat ini memang kita selingi dengan bhakti sosial seperti pemberian tali asih kepada setiap wilayah yang dilalui. Pembagian dilaksanakan di beberapa tempat seperti di Ureng, Waipia, Saleman, dan Rumah Kay,” kata Royke.
Mantan Kakor Lantas Polri ini mengaku, pelaksanaan TDAM merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan semangat pariwisata Maluku, serta menggelorakan olahraga, khususnya bersepeda. Selain itu, TDAM dilaksanakan sebagai penyeimbang di tahun politik. “Kegiatan ini juga sebagai penyeimbang politik yang semakin memanas, kita pakai cooling sistem, agar ada keseimbangan, ada mesin-mesin pendingin, biar Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar,” harapnya.
Jenderal Bintang Dua ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta TDAM 2018, termasuk Kodam XVI/Pattimura, Pemrov Maluku, Pemkot Ambon, Pemkab Malteng dan SBB, sponsor, serta seluruh elemen masyarakat di Pulau Ambon dan Pulau Seram yang telah ikut memberikan penyambutan di sepanjang lintasan perjalanan secara hangat dan penuh suka cita.
“Kepada segenap panitia yang sudah bekerja keras disampaikan beribu terima kasih, semoga ini menjadi pengalaman berharga kita dalam memberikan pelayanan yang tulus kepada siapapun,” tandasnya. (CR1)
Komentar