Selingkuhan Istri Kedua Bayar Pembunuh Habisi Suaminya

KABARTIMURONLINE.COM, AMBON - Teka-teki pembunuhan suami dua istri, warga Desa Waelikut, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) terungkap. Satu diantara pelaku adalah selingkuhan istri kedua korban

Alim alias Istiar Nurlatu, lelaki beristri dua yang ditemukan tewas menganaskan tanpa kepala di rumahnya, Minggu, 28 Oktober 2018, dini hari lalu, akhirnya terjawab.

Hanya berselang 10 jam dari peristiwa itu, satu diantara pelaku pembunuhan adalah Siliwai Nurlatu (36), berhasil ditangkap, aparat kepolisian setempat, pada hari yang sama, pukul 13.00.WIT, di Dusun Kabuti, Desa Wamsisi.

Dalam aksinya Siliwai Nurlatu (SN) tidak sendiri. SN mengaku membayar salah seorang rekan (eksekutor), berinisial IW, yang saat ini belum tertangkap alias buron. Aksi Siliwai, berlatar peselingkuhan alias “cinta terlarang” dengan istri kedua korban.

“Dari hasil interogasi, SN mengaku membayar IW membunuh korban. IW saat ini masih dikejar,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Muhammad Roem Ohoirat kepada Kabar Timur, Senin (29/10).

Pembunuhan berencana ini diduga terpaksa dilakukan. Pasalnya, SN takut terhadap korban yang telah mengetahui perselingkuhan pelaku bersama istri keduanya berinisial NL.

“Akibat hubungan perselingkuhan itu pelaku SN ketakutan apabila hubungan diketahui korban. Selanjutnya pelaku meminta bantuan IW dengan imbalan berupa uang Rp 1,5 juta,” kata Ohoirat.

Nyawa korban dihargai uang sebesar Rp 1,5 juta. “SN mengaku membayar IW sebesar Rp 1,5 juta membunuh korban,” jelasnya.
Setelah pembayaran dilakukan kepada IW, kemudian keduanya menyusun rencana. “Pelaku 1 (SN) dan pelaku 2 IW, merencanakan pembunuhan tersebut di Desa Kabuti, Lima hari lalu (diperkirakan hari Selasa) pukul 19.00 WIT,” terangnya.

Tepat di hari eksekusi, lanjut dia, SN dan IW mendatangi rumah korban. IW diketahui masuk melalui jendela rumah korban menggenggam sebilah parang. Setelah berhasil melepas kepala korban dari anggota tubuhnya kedua langusng kabur. “Kepala Korban dibawa kedua pelaku dan dibuang di sungai. Saat ini kepala korban masih dicari petugas,” ujar Ohoirat.

Informasi lain yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, SN berhasil diketahui sebagai salah satu pelaku pembunuhan, setelah penyidik memeriksa NL, istri korban sebagai saksi. Pelaku dicurigai setelah Handpone milik wanita 35 tahun itu terdapat riwayat panggilan telepon dari SN, tepat di hari dan waktu pembunuhan.

Dengan adanya riwayat panggilan seluler antara pelaku NL, tim penyidik menduga ada hubungannya dengan kasus pembunuhan tersebut. SN kemudian berhasil diamankan. “Untuk keterlibatan istri korban, sampai saat ini penyidik masih melakukan pengembangan,” tandas Ohoirat.

Sebelumnya diberitakan, Alim alias Istiar Nurlatu, warga Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), ditemukan tewas mengenaskan, tanpa kepala di dalam rumahnya, Minggu, 28 Oktober 2018, pukul 03.00. WIT, dinihari.

Sehari-harinya korban adalah seorang petani. Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi terkait pelaku berikut motif dibalik pembunuhan itu. Polisi setempat masih melakukan penyelidikan. Dua saksi yang pertama kali menemukan korban adalah kedua istri korban sendiri yang sampai ini masih dimintai keterangan seputar penemuan korban.

Korban pertama kali ditemukan kedua istrinya masing-masing berinisial NL dan S. Saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap dan bersimbah darah. “Kedua istri korban menemukan suami mereka bersimbah darah tanpa kepala dalam posisi tengkurap di atas tikar pada rumah korban,” ungkap salah satu warga kepada Kabar Timur, kemarin.

(CR1)

Komentar

Loading...