Komisi C Prioritas Krisis Air Banda Dalam ABPD 2019

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Persoalan krisis air bersih di Pulau Ay, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) telah berlangsung lama. Untuk menyikapinya, Pemerintah Malteng maupun Pemerintah Provinsi Maluku belum terlalu menunjukan perhatian serius.
Anggota Komisi C DPRD Provinsi Maluku, Habiba Pelu mengatakan, krisis air bersih di Pulau Ay akan menjadi prioritas Komisi C DPRD Maluku untuk kemudian dibahas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku 2019.
“Ini persoalan yang tentu perlu mendapatkan perhatian serius. Komisi C DPRD Maluku akan prioritaskan masalah ini untuk kemudian dibahas dalam APBD Maluku 2019,”kata Pelu kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Selasa (23/10).
Politisi asal partai PKB itu mengatakan, mengingat sebentar lagi akan ada pembahasan APBD Maluku 2019, Komisi C memandang perlu persoalan ini dibawakan saat pembahasan APBD dimaksud.
“Sudah sewajarnya ada perhatian serius dari DPRD, Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi untuk melihat persoalan ini. Apalagi yang kita tahu masyarakat disana hanya mengharapkan sumber air hujan,”ujarnya.
Dia menyatakan, jika persoalan ini tidak secepatnya dituntaskan, masyarakat Pulau Ay sudah pasti sangat menderita. “Mereka itu berharap datangnya hujan supaya bisa mendapatkan air. Bagaimana jika musim kemarau menghampiri kawasan itu? Ini kan masalah besar. Makanya, kita agendakan persoalan ini untuk dibahas nanti,”paparnya.
Habiba mengungkapkan persoalan di Pulau Ay merupakan persoalan kemanusian yang harus dilihat secepat mungkin. Sebab jika tidak, Pemkab Malteng, Pemprov Maluku maupun pemangku kepentingan di daerah ini akan dianggap tidak mampu mengatasi persoalan yang terjadi di Maluku.
“Ini persoalan kemanusiaan jadi harus menjadi perhatian bersama. Karena warga Pulau Ay, bagian dari msyarakat Maluku yang perlu mendapatkan belas kasih dari Pemerintah Malteng dan Pemprov Maluku, bukan DPRD saja,”tegas politis asal Dapil Malteng itu. (Mg3)
Komentar