Rupiah Anjlok Pengusaha Tahu Kota Ambon Merugi

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS mulai dirasakan pengusaha tahu di Kota Ambon. Yang biasanya biaya ongkos produksi berkisar Rp 12 juta per kontener, kini naik menjadi Rp 15 juta-Rp. 16 juta per kontener. Akibatnya, sejumlah pengusaha tahu merugi dengan kenaikan ongkos produksi tersebut.

Salah satu pengusaha Tahu dikawasan Batu Merah Kota Ambon, Hj Rahim mengaku hanya bisa pasrah dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS itu. “Yang jelas dampaknya sudah saya rasakan. Saya dan teman-teman pengusaha tahu lainnya terancam merugi akibat lemahnya nilai tukar rupiah ini. Tapi mau gimana, saya hanya bisa pasrah,”kata Rahim kepada Kabar Timur di Ambon, Kamis (13/9).

Dia mengatakan, sebelum nilai tukar rupiah melemah, harga kacang kedelai yang merupakan bahan pokok pembuatan tahu dijual per karung 50kg Rp. 350 ribu. Namun, setelah nilai tukar rupiah anjlok, harga kacang kedelai naik 15 persen atau dibandrol Rp. 470 ribu per karung 50kg.

“Ya mau gimana lagi, saya tetap beli sesuai harga yang dipatok. Karena memang inilah usaha yang saya jalani selama ini,”ujarnya. Dikatakan, bukan hanya kacang kedelai saja yang mengalami kenaikan harga, tetapi pengiriman dari pusat sentral di Surabaya menggunakan kontener juga ikut naik.

“Yang tadi-tadinya kita hanya memberikan uang Rp 12 juta biaya pengiriman kontener, kini sudah naik menjadi Rp. 15-16 juta per kontener,”tandasnya. Dia mengungkapkan, keuntungan yang didapat dari penjualan tahu semakin kecil. Biasanya dia (Rahim-red) bisa mendapat keuntungan per harinya Rp 3 juta, kini menurun hinga Rp 2 juta sampai Rp 1 juta.

Dia berharap, nilai tukar rupiah bisa kembali normal sehingga pengusaha tahu yang tersebar di Kota Ambon bisa mendapatkan keuntungan seperti hari-hari sebelumnya. “Saya hanya bisa berharap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini bisa kembali normal sehingga tidak berpengaruh pada usaha saya di Kota Ambon,”kuncinya. (MG3)

Komentar

Loading...