Ini Bocoran Rancangan Kabinet “BAILEO”
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Sejak kampanye hingga terpilih menjadi Gubernur Maluku komitmennya tetap utuh terkait penempatan pejabat di “kabinet” mereka. Seperti apa?
Dari beberapa rekaman kampanye Pilkada Maluku, Murad Ismail kerap melafalkan bakal merangkul dan menempatkan pejabat putra-putri terbaik dari 11 Kabupaten/Kota di Maluku, bersama-sama mengisi jabatan-jabatn strategis di Pemprov Maluku, jika mereka terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Lafal atau janji Murad Ismail sewaktu musim kampanye itu, tampaknya tidak bergeser dan tetap utuh. Bagaimana tidak, informasi yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, bocoran rancangan “Kabinet” Murad Ismail-Barnabas Onro “BAILEO” telah beredar luas bakal diisi oleh pejabat-pejabat yang berasal dari 11 Kabupaten/Kota.
“Pak Murad Ismail itu orangnya komit. Janji menempatkan pejabat-pejabat dari 11 Kabupaten/Kota, untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di Provinsi Maluku ditepati. Lihat saja nanti “kabinetnya” kalau sudah resmi menjadi Gubernur Maluku,” ungkap salah satu orang dekatnya, kepada Kabar Timur.
Menurut dia, rancangan “Kabinet” dengan masukan keterwakilan putra-putri alias pejabat-pejabat dari 11 Kabupaten/Kota sudah dibahas dari musim kampanye hingga terpilih sebagai Gubernur Maluku. Rancangan itu tidak akan bergeser,” katanya.
Bagi, Murad Ismail, lanjut dia, janji kampanye harus ditepati. Pasalnya, janji bagi Murad Ismail adalah bentuk komitmen dan pengabdian pemimpin kepada rakyatnya. “Kalau pemimpin sudah berjanji itu harus ditepati, karena merupakan komitmen sekaligus pengabdian. Itulah sosok Murad Ismail yang saya tahu dan pahami,” akunya.
Dirinya sebagai orang yang dekat dengan Murad Ismail menyatakan, sepakat dengan rancangan “kabinet” melibatkan pejabat-pejabat yang berasal dari 11 Kabupaten/Kota. Dengan begitu, akan lebih mudah “kabianetnya” mendeteksi setiap masalah dan aspirasi yang terjadi di 11 Kabupaten/Kota dengan cepat.
“Saya sendiri sepakat dengan rancanagn “Kabinet” Provinsi Maluku dibawah komando Pak Murad dengan melibatkan pejabat-pejabat yang berasal dari 11 Kabupaten/Kota. Artinya dengan begitu semua masalah yang terjadi di masing-masing kabupaten/Kota akan lebih mudah terdeteksi dan direspon,” sebutnya menutup.
SEJUMLAH KADIS MERAPAT
Sementara itu, setelah incumbent alias Petahana tidak terpilih sejumlah Kepala Dinas, di Pemprov Maluku, mulai cari aman dan “merapat” ke Murad Ismail-Barnabas Orno. Salah satunya, Kepala Dinas DKP Maluku Romelus Far Far.
Informasi yang diperoleh Kabar Timur menyebutkan, Romelus Far Far sempat bertandang di kediaman Gubernur Maluku terpilih Murad Ismail. Hanya saja, keinginan untuk bertemu Murad, bertepuk sebelah tangan. “Pak Romi (sebutan Romelus Far Far), sempat ke Rumah, tapi Pak Murad tidak menemuinya,” aku sumber Kabar Timur, Minggu, kemarin.
Dia mengaku, tidak tahu menahu, maksud kedatangan Romelus untuk bertemu Murad Ismail. “Soal maksud, kedatangan Pak Romi, saya tidak tahu. Yang saya tahu waktu biliau di rumahnya Pak Murad saja dan Pak Murad ada, tapi tidak ingin bertemu dengan yang bersangkutan,” akunya ketika ditanya maksud dari kedatangan Romelus Far Far itu.
Selain Romelus, lanjut dia, juga ada beberapa pejabat lainnya sempat ingin bertemu Murad Ismail, pasca pengumuman hasil Pilkada Maluku. Namun, dia mengaku, lupa nama sejumlah pejabat tersebut. “Saya tidak hafal satu persatu namanya. Saya lupa,” katanya.
Sejauh ini, tambah dia, belum ada satupun pejabat Maluku yang ditemui Murad Ismail. “Baiknya anda (wartawan), tanya langusng saja ke Pak Murad. Pak Murad itu orang baik dan tidak pernah tutup-tutup informasi. Kalau anda tanya, saya jamin Pak Murad jelaskan dengan terbuka kalau soal ini ya,” sarannya kepada Kabar Timur.
(RUZ)
Komentar