Said Assagaff Ucapkan Selamat
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - KPU Maluku, Senin, kemarin, menetapkan hasil Pilkada Maluku, 27 Juni 2018, dimenangkan pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno. Perolehan suara pasangan dengan jargon “BAILEO” ini unggul dari dua rivalnya masing-masing: Said Assagaf-Andre Rentanubun “SANTUN” dan Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath “HEBAT.”
Menyikapi hasil Pilkada Maluku oleh KPU, Said Assagaf yang juga calon incumbent atau petahana ini menerima dengan legowo kekalahan itu. Dihubungi Kabar Timur via telepon selulernya, tadi malam, Assagaf yang masih berstatus sebagai Gubernur Maluku hingga Maret 2019 mengakui, kemenangan “BAILEO” di Pilkada Maluku dan belum berpikir untuk menggugat hasil Pilgub yang telah ditetapkan KPU Maluku itu.
‘’Selamat dan Selamat. Kita harus ikuti apa yang KPU putusan (pleno putusan hasil Pilgub). KPU sudah kerja maksimal. Dia (KPU) putus siapa saja, kita harus ikuti. Dan, keputusan itu harus kita terima dan berbesar hati. Jabatan itu, Tuhan punya, kalau dikasih kita terima,” ucap Said Assagaf dengan nada santai.
Meski telah ditetapkan “BAILEO” sebagai pemenang Pilkada, KPU lewat Undang-Undang, memberikan kesempatan waktu tiga hari untuk menggugat hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK), ditanya demikian, Assagaf mengatakan, hingga tadi malam, Tim Hukum “SANTUN” belum melaporkan keinginan kepada dirinya.
“Sampai sekarang (tadi malam), saya belum diberi tahu atau dikasih laporan oleh Tim Hukum “SANTUN” terkait ada rencana melayangkan gugatan atas penetapan hasil Pilgub itu. Yang pasti kalau ada gugatan mereka (Tim Hukum), akan melaporkan kepada saya. Tapi sampai hari ini semua tenang-tenang saja dan tidak ada,” papar Assagaf.
Jika Tim Hukum, lanjut dia, menyampaikan adanya keinginan untuk menguggat hasil Pilgub sudah pasti dirinya akan melihat secara objektif akan substansi dari gugatan itu. “Saya akan melihat substansinya, apakah gugatan itu main-main ataukah tidak. Kalau main-main saya akan katakan untuk tidak menggugat. Kita tunggu saja, kan masih ada waktu tiga hari,” ucap Assagaf dibalik sambungan telepon selulernya itu.
Tak soal hasil Pilkada Maluku, Said Assagaf yang juga Gubernur Maluku ini mengapresiasi, pelaksanaan Pilkada Maluku, Pilkada Malra dan Pilkada Kota Tual yang berjalan aman dan lancar. “Saya apresiasi “pesta” demokrasi kita di Maluku berjalan lancar, karena yang paling penting itu kehidupan damai hidup orang bersaudara, karena kehidupan damai paling mahal,” urai Said Assagaf.
Menurutnya, percuma berpesta demokrasi kalau ujungnya harus bakulai atau bentrok. “Buang saja Pilkada, kalau hanya dengan Pilkada kita harus bakalai. Kebersamaan dan kedamaian dalam hidup orang basudara penting dan mahal. Mari kita bangun kebersamaan setelah kita berbeda dalam Pilkada,” ajaknya.
Assagaf mengaku, siap dan tidak keberatan bila diajak “BAILEO” membangun daerah ini bersama-bersama. “Kalau dibutuhkan, sudah pasti mau. Program-program besar kita masih banyak. Pertama Perkampungan multikultur, Perkampungan agama-agama, itu harus dijalankan,’’terangnya.
Terpisah, ketua tim pemenangan HEBAT, Marcel Palijama mengapresiasi, hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub ditingkat KPU Maluku. “Hasil pleno KPU Maluku, Baileo unggul. Secara pribadi saya ucapkan selamat kepada BAILEO menangkan Pilgub,’’kata Palijama, ketika dihubungi, tadi malam.
Dia berharap, BAILEO pimpin Maluku, kedepan lebih baik. Untuk itu, dia mengingatkan, seluruh perbedaan selama proses Pilgub telah selelsai. ‘’Mari bersama-sama bangun Maluku,’’ajaknya.
Soal kemungkinan HEBAT gugat hasil pilgub di MK, dirinya enggan berkomentar panjang lebar. “Itu (gugatan ke MK) kewenangan kandidat. Silakan konfirmasi ke kandidat. Tapi, secara pribadi saya ucapkan selamat kepada BAILEO dengar hasil real count,’’pungkasnya. (KTM)
Komentar