KABARTIMURNEWS.COM, TERNATTE — Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos Tjoanda, menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi dalam pemerintahan usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu periode 2025–2030. Ia mengingatkan bahwa seluruh perbedaan selama Pilkada harus segera dilupakan demi pembangunan daerah.

“Pilkada tentu diwarnai perbedaan kepentingan. Namun, hal-hal tersebut harus segera dilupakan. Saat ini waktunya bersatu dan fokus membangun Taliabu,” ujar Sherly Tjoanda dalam sambutannya di Aula Nuku, Kantor Gubernur Malut, Senin (26/5).

Dalam pelantikan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3–2293 Tahun 2025, pasangan Bupati Sashabila Widya L. Mus dan Wakil Bupati La Ode Yasir resmi mengemban amanah masa jabatan 2025–2030.

Gubernur Sherly meminta pasangan kepala daerah tersebut untuk menjalankan tugas dengan semangat pengabdian, tanggung jawab, serta menjunjung prinsip good governance.

“Bangun koordinasi lintas sektor, tunaikan janji kampanye, tingkatkan pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” pesannya.

Selain itu, Gubernur menyampaikan arahan khusus terkait program Universal Health Coverage (UHC) di Maluku Utara. Ia meminta Pemkab Taliabu segera meningkatkan kepesertaan BPJS yang saat ini baru mencapai 60 persen.

“Saya minta Bupati dan Wakil segera percepat cakupan BPJS agar semua masyarakat terlayani,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sherly juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto: bahwa seluruh kepala daerah harus merangkul semua pihak demi akselerasi pembangunan nasional.

Terkait program nasional Koperasi Merah Putih, Sherly menginstruksikan agar pemerintah daerah menyiapkan akta pendirian koperasi sebelum kunjungan Menteri Desa PDT ke Maluku Utara pada 4 Juli mendatang, yang akan dibarengi dengan pembentukan APDESI.

“Selamat bekerja membangun Taliabu yang sejahtera,” tutup Gubernur.

Dalam sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati menyatakan komitmennya untuk memegang teguh UUD 1945 serta berbakti pada masyarakat, nusa, dan bangsa. (AN/KT)