KABARTIMURNEWS.COM.AMBON – Dialog itu, harus lahirkan solusi, bukan narasi subjektif, kata Faisal Syarif Hayoto.
Kota Ambon “badaki” sampah kontraproduktif dengan giat dan upaya pemerintah kota Ambon, dalam penanganan sampah belakangan ini.
“Kesimpulan dan Kota Ambon “badaki” sampah dari dialog itu kesannya tendensius,” kata Ketua KNPI Maluku, Faisal Syarif Hayoto, yang menghubungi Kabar Timur, tadi malam.
Dikatakan, dialog mestinya memberikan masukan yang konstruktif kepada Pemkot Ambon, dalam penanganan sampah di Kota Ambon sehingga ada solusi untuk menuntaskan masalah, bukan memberikan kesan subjektif.
“Yang kita tahu, banyak masalah sampah yang “step by step” dilakukan Pemkot Ambon, belakangan ini. Hasilnya baik ditengah keterbatasan anggaran dan minimnya kesadaran warga dalam tatacara membuang sampah,” ujarnya.
Menurutnya, problem sampah di Kota Ambon salah satunya adalah kesadaran warga buang sampah di lokasi-lokasi pembuangan tidak pada waktunya.
“Sebagai warga Kota Ambon, kita harus mendorong kesadaran warga, terkait pembuangan sampah pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. Ini bukan saja tugas Pemkot, tapi sebagai warga kota, harus miliki andil ini,” terangnya.
Menurutnya, permasalahan sampah di Kota Ambon, titik krusial sebetulnya berada pada tingkat kesadaran warga.


























