Affandy Resmi Penjabat Walikota Tual
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Penjabat “Pj” Wali Kota Tual, R. Affandy z. Hasanusi resmi dilantik Pj Gubernur Maluku. Hasanusi menggantikan Akhmad Yani Renuat.
Hasanussi dilantik sesuai SK Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian Nomor 100.2.1.3 -1430 2024 tanggal 16 Juli 2024, tentang pemberhentian dan pengangkatan Penjabat Walikota Tual.
Pengambilan sumpah jabatan berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur, Jumat pekan kemarin.
Pelantikan Hasanusi, setelah Renuat mengundurkan diri sebagai Pj Walikota, untuk ikut serta dalam Pilkada serentak Kota Tual 27 November mendatang.
Sadali dalam sambutannya menuturkan pelantikan Hasanusi sebagai Pj Walikota Tual, merupakan implikasi dari majunya Ahmad Renuat dalam Pilkada serentak 2024. Sehingga sesuai ketentuan Pasal 7 Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri Pj Walikota.
Ditegaskan untuk mengawal pelaksanaan tugas Hasanusi dalam memimpin Kota Tual, orang nomor satu di Maluku itu, menekankan beberapa hal, antara lain agenda nasional Pilkada serentak sudah di depan mata.
“Pj Walikota menjamin dan memberikan dukungan kepada KPU, Bawaslu dan pihak keamanan, termasuk netralitas ASN. Ini penugasan prioritas yang diamanatkan pemerintah pusat, maka saudara wajib melaksanakan dan melaporkan kinerja setiap 3 bulan kepada Mendagri maupun Gubernur," pintanya.
Pj Walikota Tual, juga dituntut untuk segera melakukan konsolidasi semua level terutama melakukan komunikasi koordinasi DPRD, TNI/Polri, Forkopimda, instansi vertikal, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta elemen masyarakat lainnya.
Bukan hanya itu, Hasanusi diingatkan untuk memastikan agar arahan Presiden tentang penanganan inflasi, stunting, angka kemiskinan ekstrem, belanja APBD, pencegahan TBC dan pelaksanaan vaksinasi polio, serta menjaga Kamtibmas menuju Pilkada serentak, harus mendapat prioritas dalam kerja prioritas.
“Belajar dari pengalaman pilkada sebelumnya, beberapa masalah yang sering ditemukan, antara lain gangguan kamtibmas, mobilisasi massa untuk kampanye, fanatisme kepada sosok calon KDH/WKDH, masalah data pemilih, distribusi logistik, kampanye hitam, money politik dan lain sebagainya,”ungkapmnya.
Pj Gubernur menghimbau agar membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang sinergis dengan pemerintah Provinsi, pemerintah kabupaten/kota, aparat keamanan, penyelenggara pilkada, partai politik, calon peserta pilkada, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan pilkada Aman di bumi maren tercinta
"Filosofi masyarakat evav, yakni semangat Ain Ni Ain, kiranya menjadi dasar dalam membangun relasi sosial-Kultur yang hakiki di antara masyarakat kota Tual,"pungkasnya.
Sekedar diketahui dalam momentum itu, juga digelar pelantikan Rahmi Meutia Hassanusi sebagai Penjabat Ketua PKK Kota Tual, menggantikan Maimuna Renwarin. (KTL)
Komentar