Soal Bentrok Pemuda Farmasi Vs PMI

Kapolresta: Damai Tapi Proses Hukum Jalan

AMBON-Bentrokan antar warga Kembali terjadi di Kota Ambon. Kali ini, aksi saling serang dilakukan antara Pemuda Farmasi Atas dan Lorong PMI, tepat di ruas Jalan Dr Kayadoe, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Minggu 5 Maret 2023, sekitar pukul 20.40 WIT.
PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Iptu Moyo Utomo, Senin (6/3) kemarin mengatakan, konflik antar dua kelompok pemuda tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka potong pada bagian tulang belakang.
“Korban luka bacok atas nama Josua Ruhulessyn alias Toples, umur 22 thn, Agama Kristen Protestan, dan tidak memiliki pekerjaan serta memiliki alamat Desa Nania Kecamatan Baguala Kota Ambon,”kata Moyo.
Moyo menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Sergio Souisa (26), awalnya saksi dari rumah tempat tinggalnya dan hendak ke warung yang berada di depan jalan utama, kemudian pada saat tiba di depan lorong tepatnya di depan bengkel motor dekat TKP, saksi langsung dipukuli oleh orang tidak dikenal.
“Saksi yang pada saat itu sedang dalam kesakitan pun, langsung berlari menuju lorong PMI seraya berterik meminta bantuan pertolongan kepada keluarga dan teman-temannya, dan pada saat yang bersamaan kejadian tersebut langsung direspon oleh warga/pemuda lorong Kudamati PMI, sehingga terjadi aksi saling lempar batu antara kedua kelompok (PMI dan Farmasi Bawah),”jelasnya.
Saksi juga menjelaskan, bahwa pada saat yang bersamaan saksi melihat kelompok Pemuda Farmasi membakar Lapak (warung lalapan) milik warga setempat atas nama Yohanis Tempessy.
“Menurut penjelasan Saksi, bahwa setahu dia yang melakukan pemukulan dengan menggunakan pipa besi adalah saudara Gilbert Sapulete (kelompok pemuda Farmasi), dari pemukulan tersebut Saksi mengalami memar pada perut bagian sebelah kanan,”ujarnya.
Sementara itu, saksi lainnya yakni Lenora Haba (59) mengaku, saat kejadia dirinya sementara didepan jalan tepatnya di tempat jualan dekat Kantor PMI, tiba-tiba saksi melihat sekumpulan pemuda yang diduga pemuda Farmasi Atas, dengan berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor tiba dan langsung secara spontan merusak pangkalan ojek depan lorong PMI.
“Melihat kejadian tersebut, saksi yang ketakutan langsung berjalan masuk kedepan rumahnya dan kemudian saksi melihat kelompok pemuda Farmasi Atas membakar warung milik Bapak Yohanis Tempessy,”jelasnya.
“Kemudian saksi melihat para pemuda PMI keluar dari dalam Lorong, dan langsung mengejar dan melempari Pemuda Farmasi Atas, sehingga terjadi aksi saling lempar batu di sepanjang ruas jalan Dr Kayadoe tepatnya di SMP Neg 17 Ambon,”ulasnya.
Atas insiden tersebut, menyebabkan satu pemuda terkena bacok dibagian tulang belakang, satu lapak dibakar, serta satu unit sepeda motor metik merk honda diduga milik Pemuda Farmasi Atas yang ketinggalan saat bentrok juga dibakar masa.
PROSES HUKUM JALAN
Menindaklanjuti persoalan bentrok antar pemuda tersebut, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Lease diketahui telah menghadiri pertemuan yang digagas Polsek Nusaniwe, di Aula Gereja Jemaat GPM Eden, Kelurahan Kudamati, Senin (6/3), pukul 14.30 WIT kemarin.
Turut hadir dalam giat tersebut, antara lain Kapolresta Ambon Kombes Pol Raja Arthur Lumongga Simamora, Camat Nusaniwe Neltji Latuny, Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan WM. Anakotta, Danramil Nusaniwe Letda Inf. Hamlek Lumamuly, Lurah Benteng, Lurah Kudamati.
Kemudian, Ketua Majelis Jemaat GPM Sumber kasih Farmasi, Ketua Majelis Jemaat GPM Sinar Kudamati, Ketua Majelis Jemaat GPM Nehemia Benteng, Ketua Majelis Jemaat GPM Eden Kudamati, Tomas/Topem wilayah Farmasi dan PMI, Bhabinkamtibmas Kelurahan Benteng dan Kudamati, Babinsa Kelurahan Benteng dan Kudamati serta masyarakat.
Kapolresta dana petemuan tersebut mengatakan, sangat menyayangkan adanya bentrok tersebut. Pasalnya, memasuki Pra Paskah mestinya harus berdoa dan lakukan pertobatan, bukan diisi dengan saling serang.
“Prinsipnya, perdamaian dapat dilakukan namun proses hukum tetap berjalan. Persoalan ini, harus diselesaikan permasalahannya antara orang per orang jangan menjadi permasalahan kelompok,”tegasnya.
Olehnya itu, Kapolres mengimbau semua pihak terkait, untuk dapat bersinergi menjaga Kamtibmas serta mencegah berbagai adanya potensi konflik dalam lingkungan tempat tinggal. “Jangan acuh,”tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Nusaniwe mengatakan, dirinya menginisiasi pertemuan tersebut demi mencari solusi Bersama, terkait bentrok antar pemuda, yang telah menyebabkan korban luka dan kerugian materil.
“Harus diketahui kepada seluruh masyarakat bahwa, Polsek Nusaniwe tidak pernah berikan toleransi kepada pelaku yang menyebabkan gangguan Kamtibmas. Proses hukum tetap berjalan sesuai aturan, karena kejahatan tidak boleh ditutupi,”tutupnya.(KTE)

Komentar

Loading...