Lebih Dari 500 Anak di Ambon Masuk Kategori Stunting
AMBON - Berdasarkan hasil validasi data hingga Oktober 2022 lalu, tercatat lebih dari 500 anak di Kota Ambon, Provinsi Maluku, masuk dalam kategori stunting.
“Setelah dilakukan validasi data hingga Bulan Oktober 2022 masih terdapat 510 anak yang menderita stunting,”kata Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, saat dikonfirmasi Minggu (18/12) kemarin.
Olehnya itu, ungkap Wattimena, guna mempercapt penurunan angka penderita stunting di Ibukota Provinsi Maluku, maka perlu dilakukan sinergitas semua pihak terkait termasuk masyarakat.
“Terkait dengan penanganan stunting ini, perlu dilakukan kerja kolaborasi serta kerja hasil identitas maka kami yakin mempercayai bahwa tahun 2024 Kota Ambon dapat mencapai target penurunannya,”jelasnya.
Lebih lanjut Wattimena mengaku, komitmen terkait dengan penanganan masalah tersebut juga sangat dibutuhkan. Sehingga dirinya meminta keikhlasan kepada mitra Pemerintah yang memiliki peran penting dalam penanganannya.
“Mitra pemerintah yang saya maksud yakni Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat (TP-PKK), dalam menjalankn program-program yang berkaitan dengan penurunan angka stunting di kota ini,”ujarnya.
Penjabat Walikota yang juga Sekertaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku ini menekankan, tentang keikhlasan serta komitmen dalam upaya penananganannya. “Kerja ini butuh komitmen dan keikhlasan kita,”tandasnya.
“Saya berharap seluruh jajaran Pemerintah dari Kecamatan, Desa/Negeri, Kelurahan untuk serius dalam menurunkan angka stunting di kota Ambon,”tutup Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena. (KTE)
Komentar