Kemiskinan Maluku Turun, Ini Kata BPS

Asep Riyadi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - BPS Provinsi Maluku menyatakan turunnya angka kemiskinan di Maluku tidak terlepas dari agenda percepatan pembangunan  Pemerintah Provinsi Maluku yang berhasil mendorong investasi. Sementara pembangunan SDM di Pemprov Maluku juga disebut-sebut ikut berkontribusi.

“Capaian ini tidak terlepas dari sejumlah agenda percepatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemprov dan mendorong investasi,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi di Ambon, Minggu (17/7).

Yakni peningkatan ekspor, penguatan UMKM, tersedianya infrastruktur jalan, jembatan, air dan perumahan yang semakin representatif. Kemudian reformasi dan peningkatan inovasi birokrasi, peningkatan SDM ASN juga berkontribusi.

Hal itu menurut Riyadi menumbuhkan kepercayaan dan ekspektasi publik terhadap perkonomian di Maluku.

Dijelaskan presentase penduduk miskin Maluku pada Maret 2022 turun sebesar 15,97%, atau turun 0,33 poin terhadap September 2021 yang turun 1,90 poin terhadap Maret 2021. Itu berarti dalam setahun sebanyak 31,24 ribu orang Maluku berhasil keluar dari jurang kemiskinan

“Dimana sebagian besar penurunan kemiskinan terjadi di wilayah perdesaan yakni 26,58 ribu orang,” rincinya.

Dan di saat bersamaan angka ketimpangan (gini ratio) Maluku juga turun dari 0,316 pada September 2021 menjadi 0,301 pada Maret 2022. Angka ini jauh lebih rendah dari gini ratio nasional yang pada Maret 2022 justru makin naik menjadi 0,384.

Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan turun sebanyak 3,90 ribu orang (dari 49,02 ribu orang pada September 2021 menjadi 45,12 ribu orang pada Maret 2022)

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 0,50 ribu orang (dari 245,94 ribu orang pada September 2021 menjadi 245,45 ribu orang pada Maret 2022).

Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp 631.326/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 468.335, (74,18 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 162.991 (25,82 persen).

Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Maluku memiliki 6,34 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 4.002.607/rumah tangga miskin/bulan. (KTA)

Komentar

Loading...