Pemuda Maluku Inisiasi “Rumah Relawan Airlangga Hartanto”

Rumah Relawan

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Mungkin ini terlalu pagi, tapi mempersiapkan diri lebih awal itu penting dalam politik.

Relawan Airlangga Hartanto terdiri dari pemuda Maluku mulai bergerak, sebuah fokus grup discussion (FGD) digelar kemarin di News Cafe, Poka Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Para penggagas diskusi sepakat menyatakan Provinsi Maluku hanya ada 1,8 juta pemilih namun tidak berarti tertinggal dalam hal memilih pemimpin bangsa terbaik ke depan.

Dalam diskusi muncul ide membangun “Rumah Relawan Airlangga Hartanto” di Kota Ambon, yang bakal dikembangkan ke-11 kabupaten/kota di Maluku. Sementara para peserta terdiri dari simpatisan afiliasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Menariknya, para peserta FGD hanya simpatisan Partai Golkar, bukan pengurus partai itu. Yang menilai kondisi kekinian Maluku relatif dilupakan pemerintah pusat, maka kehadiran pemimpin yang baru diharapkan membuka peluang merobah kondisi tersebut.

Dalam FGD diakui, gagasan “Airlangga Hartanto Capres” untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 yang mesti dikonkritkan di basis pemilih Maluku. Yang mana diakui gagasan tersebut berkaitan dengan kondisi dimaksud.

Mereka sepakat kemenangan Airlangga di Pilpres juga ditentukan oleh KIB, sehingga koalisi tersebut harus membumi di setiap daerah, termasuk Provinsi Maluku. “Mungkin ini terlalu pagi, tapi mempersiapkan diri lebih awal itu penting dalam politik,” ujar salah satu peserta, Jamil Divinubun, kepada Kabar Timur di sela-sela FGD Rabu (13/7).

Menurutnya, sudah banyak komunitas dibangun untuk mendorong Airlangga. Bukan saja di elit Golkar tapi juga parpol lain, semisal PPP dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar. Namun, kata dia, kekuatan politik tetap ada di akar rumput.

Peserta FGD lainnya, Angky Ranmaru menjelaskan ‘Rumah Relawan Airlangga Hartanto’ bukan saja dari simpatisan Partai Golkar tapi juga dari partai lain di Maluku. Diharapkan ‘Rumah Relawan Airlangga Hartanto’ tidak menjadi organisasi taktis walau digagas oleh Golkar.

“Sehingga kita berharap mesti jadi organisasi permanen hingga tahun 2024.  Apalagi lembaga swadaya terkait  Airlangga belum ada di Maluku,” ujarnya.

Peserta lainnya, Tammat R Talaohu, mengaku Airlangga Hartanto merupakan calon terkuat di Pilpres. Dan kemenangan Airlangga di Pilpres nanti diharapkan  memperbaiki pandangan pemerintah pusat terhadap Maluku.

“Harus kita akui keberpihakan pemerintah pusat terhadap Maluku kurang sekali. Itu sebabnya kenapa kita Maluku tertinggal, karena anggaran pusat kecil untuk kita,” katanya.

(KTA)

Komentar

Loading...