Cuaca Kembali Ekstrim, KSOP Tunda Pelayaran Ambon-Namlea

Istimewa

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Akibat cuaca buruk yang melanda peraiaran Maluku, sejumlah kapal dari Ambon ke beberapa daerah di provinsi seribu pulau ini ditunda keberangkatannya oleh KSOP kelas I Ambon.

Pelaksana Harian Keselamatan Berlayar KSOP Kelas I Ambon, Manson Sitio menjelaskan, kendati cuaca buruk, maka  KM. Expres Bahari 1E rute Ambon menuju ke Namlea  diunda  keberangkatannya. Begitupun dengan  KM. Sabuk Nusantara 34 rute Ambon- Tenggara.

Sementara kapal Cargo dan kapal Tanker Pertamina tetap beroperasi. “Kapal Pelni juga tetap beroperasi seperti biasa, karena penundaan pelayaran hanya diberlakukan kepada kapal kapal kecil, “jelasnya, Rabu (13/7). Diakuinya, penundaan ini dilakukan berdasarkan peringatan dini Galombang tinggi yang disampaikan BMKG.

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Maritim Pattimura Ambon, memang telah mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang di perairan Maluku, mulai Rabu kemarin. Dari hasil analisa diprakirakan, tinggi gelombang di Perairan Buru, Ambon - Lease dan Seram masih berpeluang 1,25 - 2,50 meter (sedang), dan warga dihimbau tetap waspada.

Prakirawan BMKG Aneras Wulan S. dalam rilisnya menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara kemarin dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya. Sementara kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Babar - Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Dengan itu, BMKG memprakirakan, tinggi gelombang  1.25 – 2.50  meter (sedang) masih berpeluang terjadi di wilayah perairan Maluku berikut ini, yakni: Laut Seram, perairan Pulau Buru, Ambon - Lease, Selatan Pulau Seram, Laut Banda Utara Bagian Barat dan Selatan. Kemudian perairan Kepulauan Sermata - Leti dan perairan Kepulauan Babar

BMKG Stasiun Metereologi Maritim Pattimura Ambon, kembali mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang di perairan Maluku, sejak Rabu kemarin. Dari analisa diprakirakan, gelombang dengan ketinggian 2,50 - 4,00 meter meluas ke Laut Banda dan Perairan Tanimbar.

Masih Prakirawan BMKG Aneras Wulan S, menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada hari ini dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Babar - Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Banda, dan Laut Arafuru. Dengan melihat pola angin ini, BMKG memprakirakan tinggi gelombang antara 2.50 – 4.00 meter (tinggi), berpeluang terjadi di Laut Banda Utara Bagian Timur , Laut Banda Selatan Bagian Timur, Perairan Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru dan Laut Arafuru

Terkait cuaca ekstrim BMKG Stasiun Metereologi Maritim Pattimura Ambon juga mengeluarkan peringatan dini cuaca Maluku, sejak Rabu kemarin. Dari hasil analisa diprakirakan, hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berpeluang terjadi di Maluku Tenggara, Pulau Ambon dan Seram.

Berikut wilayah-wilayah yang diprakirakan terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang : yaitu Sedang Kota Ambon, meliputi Nusaniwe, Sirimau, Baguala, Teluk Ambon, Leitimur Selatan  dan sekitarnya.

Kemudian Kabupaten Maluku Tenggara, meliputi Kei Kecil, Kei Besar Selatan, Kei Kecil Timur, Kei Kecil Barat, Manyeuw, Hoat Sorbay, Kei Besar Selatan Barat, Kei Kecil Timur Selatan dan sekitarnya. Sedang Kota Tual, meliputi Pulau Dullah Utara, Pulau Dullah Selatan, Tayando Tam, Pulau-pulau Kur, Kur Selatan dan sekitarnya.

Kabupaten Maluku Tengah, meliputi Saparua, Pulau Haruku, Salahutu, Leihitu, Nusa Laut, Leihitu Barat, Saparua Timur dan sekutarnya. Kemudian Kabupaten SBT, meliputi Bula, Tutuk Tolu, Kilmury, Teluk Waru dan sekitarnya.

(KTA)

Komentar

Loading...