KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Nelayan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), berhasil menyelamatkan 12  ABK KM Intan Fortuna yang hanyut terbawa arus dari Perairan Kai. Para ABK berhasil diselamatkan nelayan Desa Lektama Kecamatan Namrole, atas nama Laoti Sampulawa Sabtu pekan kemarin.

Kapal ikan tersebut  bertolak dari Kepulauan Aru menuju Jakarta, namun terbalik di Perairan Kai. Namun  empat ABK belum berhasil ditemukan. Sedangkan dari 12 ABK berhasil diselamatkan, empat orang diantaranya sedang dalam perawatan medis Rumah Sakit Salim Alkatiri Namrole.

Sedangkan empat ABK yang belum ditemukan yaitu: Rama,  Jufri Lewalu, Yongki dan Andreas Fangedae. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bursel Awat Mahulauw mengungkapkan, KM Intan Fortuna tenggelam di laut Pulau Keka Maluku Tenggara.

“Kapal mereka keluar dari Aru pada tanggal 25 Juni 2022, dan mengalami musibah pada tanggal 27 Juni 2022,” jelas Awat Mahulauw kepada wartawan, Senin (11/7).

Dikatakan, 12 pelaut tersebut  terbawa arus hingga ke perairan Bursel  dan ditemukan oleh nelayan  Desa Lektama Kecamatan Namrole dalam keadaan selamat. “Saat ini mereka sudah kita tangani,  tempat tinggal mereka juga kita sedang kordinasi dengan kepala Desa Lektama,” ujar Awat.

Menurut Awat, 12 pelaut yang selamat, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara Bhabinkamtibmas Desa Elfule, Bripka Abdul Halik Wanci mengungkapkan berdasarkan informasi para nelayan terkena musibah tenggelam di Pulau Maru kepulauan Aru.

Kapal Nelayan Intan Fortuna tenggelam karena dihamtam  badai dan ombak besar.  “Jumlah nelayan yang di temukan oleh nelayan Lektama atas nama Laoti Sampulawa berjumlah 12 orang dan empat Orang belum di temukan,” kata Abdul Halik.

Identitas para ABK yang berhasil diselamatkan  yaitu : Iman (33) ,  Rizal Arifin (32) dari Tegal (KKN) Afran Budianto (27) – Tegal,  Nikson Amalo (27) Kupang (ABK), Rudiarton (33) ABK Tegal, Mushab (37) Pekalongan (ABK), Andika (28) ABK dari Medan, M. Nurul Imran (43) Brebes ( Wakil Kep), Puranto (39) Tegal (ABK), Rizki (35) Pekalongan (ABK), Sarifin Salam (56) Jakarta (Kep) dan M. Abdulrahman (39) Jogja jugs ABK.

(KTA)