Maluku: Polri Sekarang Terbuka Kepada Masyarakat

Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif.

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Polri, khususnya Polda Maluku akan selalu terbuka bagi masyarakat. Dan siap menerima masukan, saran, maupun keluhan masyarakat. Hal itu disampaikan Kapolda Maluku kl

“Polri kini terbuka terhadap masyarakat sebagaimana program Presisi Bapak Kapolri saat ini,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif Kamis (30/6) di Mapolda Maluku.

Hal itu disampaikan Kapolda Maluku dalam dialog interaktif dengan mengusung tema 76 Tahun Pengabdian Polri untuk masyarakat dan bangsa. Dialog interaktif berlangsung ditayang RRI Ambon dari ruang kerjanya di Mapolda Maluku, Kamis (30/6).

Di lain pihak, kata Kapolda, setiap personil Polri dituntut selalu disiplin dan loyal. Tentu saja bagi setiap personil Polri akan diberikan penghargaan jika berprestasi apalagi bertugas melebihi tupoksinya.

Sebaliknya, bagi personil yang melanggar hukum, baik pidana, disiplin atau etika Polri akan pasti mendapat sanksi. “Kita akan berikan reward atau punishmen kepada setiap anggota yang bertugas dengan baik. Agar tanggung jawab yang diberikan negara tidak disalahgunakan tetapi dilaksanakan dengan baik,” ingat Kapolda.

Kapolda juga menegaskan pihaknya tidak mentolerir terhadap anggota yang terlibat narkoba. “Sesuai perintah Kapolri kita tidak akan memberikan toleransi terhadap pemakai narkoba walaupun dia adalah anggota Polri. Perintah pimpinan Polri sudah jelas, kita akan tetap melakukan penegakan hukum kepada mereka yang terlibat,” tegasnya.

Irjen Pol Lotharia Latif mengingatkan pihaknya juga melakukan deteksi dini terhadap kejahatan lain. Salah satunya terorisme yang ada di wilayah Maluku. “Kami juga telah melakukan deradikalisasi kepada mereka yang terlibat sehingga paham mereka ini tidak menjalar ke generasi bangsa kita ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kapolda mengajak masyarakat Maluku agar dapat membantu Polri dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. “Mari wujudkan Maluku yang aman dan damai, kita tingkatkan toleransi antar sesama. Mari kita dukung program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Maluku untuk pembangunan Maluku yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Paparan Kapolda Maluku itu semua disampaikan pihaknya sehubungan dengan peringatan HUT Bhayangkara ke-76 yakni tanggal 1 Juli 2022 yang mana Polri akan genap berusia 76 tahun. “Selama 76 tahun sudah, Korps Bhayangkara hadir sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat,” kata Kapolda Maluku itu.

Terkait HUT,  Kapolda juga menjelaskan berbagai kegiatan telah dilakukan Polda Maluku. Termasuk menggandeng TNI dan Pemda Maluku. Diantaranya bhakti kesehatan, bhakti sosial, dan penyaluran bantuan sembako secara langsung kepada masyarakat.

Semua kegiatan yang dilaksanakan menurutnya sebagai bentuk perhatian Polri kepada masyarakat. Yang sejalan dengan tema HUT Bhayangkara tahun ini yakni mendukung pemulihan ekonomi dan refomasi struktural.

Peringatan HUT tersebut diwarnai dengan rangkaian kegiatan baksos dan bakes diikuti seluruh jajaran Polda Maluku dan Polres. Termasuk kegiatan minum jus pala masal secara serentak sebanyak 16.076 botol, ujar dia, bukan saja untuk memecahkan rekor MURI, tapi guna mempromosikan buah pala olahan lokal masyarakat Maluku.

Kegiatan tersebut sekaligus untuk mempromosikan produk UMKM. “Yang dengan demikian dapat mengangkat perekonomian masyarakat kita di Maluku,” katanya.

Dia menambahkan kegiatan minum jus pala bukan sekadar seremonial. Namun sebagai bentuk komitmen pihaknya mendorong produk pala kembali dikenal sebagaimana komoditas tersebut pernah terkenal di  jaman dulu.

Tak hanya pala, Kapolda juga mengakui Maluku banyak hasil alam yang memiliki manfaat besar. Seperti cengkih, kayu manis, minyak kayu putih dan lainnya. “Hasil alam ini kalau dihadirkan dalam bentuk dan kemasan yang berbeda pasti akan menarik peminat orang luar untuk datang berkunjung ke wilayah Maluku dan ini akan menambah kesejahteraan perekonomian masyarakat kita,” jelasnya.

Mengenai pencapaian vaksinasi covid-19, Kapolda menyampaikan Polda Maluku bersama TNI dan Pemda telah maksimal. Meski vaksinasi tahap pertama baru 70 persen, dia tetap optimis program pemerintah pusat itu sukses di Maluku.

“Kami berharap masyarakat Maluku yang belum divaksin agar dapat ikut berpartisipasi dengan mendatangi gerai vaksin terdekat untuk mendapatkan suntikan vaksinasi covid-19,” pintanya.

Mengenai situasi Kamtibmas, Kapolda mengakui elemen masyarakat berperan penting. Terkait itu Kapolda bersyukur angka kasus kejahatan di Maluku akuinya cukup rendah.  “Sangat rendah tidak seperti daerah lain di Indonesia,” imbuhnya.

Meski rendah, kata dia,  jika persoalan  tidak diatasi secara serius, bakal berakibat fatal sebab punya dampak  resiko yangtinggi. Dan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, Kapolda mengaku telah meluncurkan program unggulan, yakni “Basudara Manise”. Manise sendiri memiliki arti Maluku yang Aman, Damai, dan Sejahtera.

“Program ini tujuannya untuk meningkatkan kepedulian kita bersama orang basudara dalam menjaga Maluku yang kita cintai ini dengan alam dan laut yang kaya sehingga Maluku dapat bangkit bersaing dengan derah lain di Indonesia,” tandasnya.

Lebih lanjut,  Irjen Pol Lotharia Latif menyampaikan permohonan maaf bila sampai saat ini Polri, khususnya Polda Maluku belum mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kami memang belum sempurna, masih ada keterbatasan dan kekurangan kita di sana sini dalam pelayanan kepada masyarakat,” ucap Kapolda.

Diakui banyak kekurangan Polda Maluku dalam melayani masyarakat. Salah satu penyebabnya yaitu kondisi geografis, cuaca dan sebagainya. Namun Polda Maluku optimis mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (KTA)

Komentar

Loading...