Kuota CJH Maluku Sebanyak 496 Orang
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Provinsi Maluku dijatahi kuota haji sebanyak 496 calon jamaah haji (CJH) tahun ini, disusul Maluku Utara 491, Papua Barat 330 dan Provinsi Papua 491 CJH. Itu merupakan kuota haji tahun 2022 dari Pemerintah Arab Saudi yang dipatok mencapai 100.051 jamaah.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sendiri telah menerbitkan Keputusan Menag (KMA) Nomor 405 tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M yang ditandatangani Yaqut 22 April 2022 lalu. Dalam keputusan itu diatur pembagian kuota reguler dan khusus serta kuota bagi tiap-tiap daerah di Indonesia.
Kuota haji 100.051 dialokasikan untuk kuota haji reguler sebanyak 92.825 dan kuota haji khusus sebanyak 7.226 orang. Yang mana kuota reguler tahun berjalan sebanyak 92.246 orang. Sementara kuota pembimbing dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah sebanyak 114 orang
Sedang kuota petugas haji daerah sebanyak 465 orang. Adapun kuota haji khusus sesuai aturan tersebut rinciannya adalah, kuota jemaah haji khusus sebanyak 6.664 orang. Dan kuota petugas haji khusus sebanyak 562 orang
Sedang kuota haji reguler maupun haji khusus tahun 1443 H/2022 M diperuntukkan bagi jemaah yang telah melunasi biaya perjalanan Ibadah Haji 1441 H/2020 M. Dan tentu saja berusia paling tinggi 65 tahun per tanggal 8 Juli 2022 sesuai dengan urutan nomor porsi.
Dilantik menjadi kepala kantor Kemenag RI Maluku kemarin, M. Yamin sebelumnya menuturkan manasik haji tetap dilakukan sebagai persiapan bagi calon jamaah. “Para calon jamaah sudah manasik, agar kalau tiba waktunya sisa berangkat saja,” kata Yamin awal Maret 2022 lalu.
Diakui Kemenag RI hanya menunggu keputusan kerajaan Saudi saja. Mantan Kabid Pelaksanaan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Maluku itu berharap tahun 2022 Indonesia mendapatkan kuota dari Saudi. “Sudah dua tahun kita tidak berangkat, semoga 2022 ini sudah ada kuotanya,” ujarnya
Lanjutnya, untuk jamaah haji asal Maluku saat ini berjumlah 1.098 orang. Sedangkan, daftar tunggu calon jamaah haji mencapai 14.000 orang.
(KTA)
Komentar