Kapolda: Takbir Keliling Rawan Lakalantas

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Bertemu Ketua Sinode GPM dan Ketua MUI Maluku dibicarakan terkait situasi Kamtibmas jelang Hari Raya Idul Fitri 2022.
Demi menjaga kondisi keamanan tetap kondusif, bahkan nihil lakalantas di malam lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meminta warga yang merayakan tidak melakukan konvoi kendaraan bermotor.
“Jadi untuk kegiatan malam takbiran sebaiknya dilaksanakan di masjid-masjid. Ini yang lebih aman,” imbau Lotharia dalam rilisnya, Kamis (28/4). Dengan meugumandangkan takbiran di masjid-masjid menurutnya hal itu sekaligus mendukung terciptanya kambtibmas di Kota Ambon, dan kabupaten/kota lainnya di Maluku.
Dijelaskan, takbiran dengan konvoi kendaraan sangat berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas. Termasuk penggunaan truk dan kendaraan bak terbuka lainnya. “Apalagi melakukan takbiran keliling menggunakan truk-truk atau kendaraan bak terbuka, ini yang rawan kecelakaan lalu lintas,” ingat Irjen Lotharian Latif.
Menurutnya takbiran menyambut Idul Fitri di masjid sudah pasti lebih khusyu dan damai ketimbang berkonvoi di jalan-jalan yang bisa mengakibatkan lakalantas. “Atau masalah yang kemudian tidak bisa berlebaran bersama keluarga di hari yang Fitri itu nantinya,” ujar Lotharia.
Dan demi memastikan Kamtibmas jelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/2022, pihaknya, kata Kapold sudah bertemu Ketua Sinode GPM Elifas Maspaitela maupun Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo. “Tadi saya, ketua Sinode GPM dan ketua MUI Maluku bertemu untuk membicarakan terkait situasi kamtibmas di Maluku menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2022,” ungkap Kapolda Maluku itu.
Dalam pertemuan itu, Kapolda berharap lebaran tahun ini berlangsung aman, dan damai seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dari Jakarta, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat yang akan mudik lebaran 2022 tidak memaksakan diri melakukan perjalanan saat lelah. Dia bahkan meminta para pemudik memanfaatkan rest area yang telah disediakan oleh pemerintah.
“Kami imbau bisa istirahat sejenak di rest area. Jangan paksakan mengemudi kalau lelah,” kata Kapolri Listyo kepada wartawan, Rabu (27/4)
Lebih jauh, Listyo mengungkapkan, pos pelayanan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaksanakan istirahat salat dan makan, membatalkan puasa ataupun melaksanakan sahur.
Setiap pos, terang Listyo, menyediakan takjil ataupun santapan sahur bagi pemudik yang sedang diperjalanan. Karenanya, keselamatan menjadi poin penting dalam mudik. “Tentu saja ini untuk memastikan bahwa masyarakat dalam kondisi prima saat melakukan perjalanan. Ini kami mohon untuk diinformasikan,” jelasnya.
Pemerintah diminta agar memperhatikan kondisi pemudik anak-anak dalam perjalanan mudik Idul Fitri tahun 2022. Pasalnya, diprediksi dari 85,5 juta calon pemudik, di antaranya terdapat anak-anak memerlukan perhatian khusus.(KTA)
Komentar