Pangdam dan Kapolda Maluku Bertemu Bahas
Senjata Api Ilegal Masih Beredar di Masyarakat

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Dua petinggi keamanan di Maluku bertemu, menyusul aksi Orang Tak Dikenal (OTK), di Pulau Haruku, yang menewaskan Ibrahim sangadji (47) lewat aksi penembakan di Hutan Rual-Rual hanya berjarak enam kilometer dari Nama’a, Negeri Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Sabtu, 26 Maret 2022.
Kedua petinggi yang bertemu itu masing-masing: Pangdam XVI/ Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon dan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif. Keduanya bertemua di Markas Kodam Pattimura, Senin, kemarin. Sejumlah masalah Kamtibmas di masyarakat dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk juga peredaran senjata api di masyarakat.
Pangdam menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kapolda untuk berbincang membahas isu-isu aktual di wilayah Maluku, khususnya terkait peristiwa penembakan OTK yang kembali terjadi di Pulau Haruku, Malteng.
Masih banyaknya kepemilikan senjata api yang beredar di masyarakat menjadi topik pembahasan Pangdam, menegaskan Kodam Pattimura siap membantu Polda dalam penegakan hukum.
“Kodam siap dukung Polda kapan pun dan di mana pun dalam penegakan hukum. Dalam proses ini, pasti akan menemui beberapa kendala, tetapi Kodam siap mengatasi kendala tersebut karena penegakan hukum ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan TNI,” tegas Pangdam.
Ia menyatakan siap menindak tegas apabila ada pihak-pihak yang mengancam keselamatan prajurit dan masyarakat. “Kepada pihak- pihak yang tidak punya kewenangan kepemilikan senjata api dan mengancam keselamatan prajurit maupun masyarakat, maka saya perintahkan diambil tindakan tegas,” ujarnya.
Kapolda Lotharia dalam pertemuan tersebut menyatakan terkait kamtibmas wilayah hukum Polsek Haruku, Polda Maluku bersama Polresta Ambon tetap memonitor perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi dengan dibantu Kodam XVI/Pattimura.
Pihaknya berupaya melakukan penyelidikan peredaran senjata api ilegal di masyarakat serta mengimbau pihak-pihak tidak berkepentingan, termasuk masyarakat untuk menyerahkan senjata api secara sukarela.
Begitu pula berbagai upaya terkait penyelesaian konflik antarwarga di Pulau Haruku serta upaya perdamaian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, katanya.
Kapolda menegaskan kunjungannya ke Kodam Pattimura bersilaturahim sekaligus mempererat komunikasi, soliditas, dan sinergi antara kedua institusi tersebut.
Kapolda dan Pangdam berharap jalinan kerja sama antarkedua institusi tersebut semakin solid dan bersinergi dalam setiap pelaksanaan tugas menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Ramadhan di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
(AN/KT)
Komentar