Timotius Akerina, Bupati “Seremonial” SBB

KABARTIMURNEWS.COM,PIRU, - Bupati sebagai Kepala Daerah di Kabupaten, merupakan sosok yang dibutuhkan ditengah masyarakat, apabila sedang terjadi masalah baik konflik maupun bencana alam.

Namun, ada juga sosok bupati yang terkesan mengabaikan persoalan masyarakat, dan lebih memprioritaskan kegiatan bersifat seremonial.
Pemandangan Kepala Daerah seperti itu, saat ini kiranya dapat ditemukan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Bupati di tanah "Saka Messe Nusa" itu lebih doyan hadiri seremonial.

Ketua DPD PMPRI Maluku, Erpan Tella, kepada Kabar Timur, Minggu (6/3) kemarin mengatakan, Bupati SBB Timotius Akerina, bisa dikatakan sebagai "Bupati Seremonial."

Bagaimana tidak, Erpan mengatakan, Bupati tak pernah turun mendengar, melihat dan menyelesaikan, berbagai persoalan yang kerap terjadi di masyarakat, mulai dari bencana alam hingga konflik antar desa.
Seperti bencana banjir di Nuruwe Kecamatan Kairatu Barat, SBB beberapa waktu lalu, Bupati tak menampakam batang hidungnya melihat persoalan tersebut.

"Soal banjir bupati tak turun langsung, yang di lapangan hanya OPD terkait seperti BPBD. Kemudian masalah palang jalan di Dusun Kelapa Dua, Bupati seperti tak perduli,"ungkapnya.
Padahal banjir, dan pemalangan jalan itu Bupati harus hadir dengarkan langsung keluhan masyarakatnya. Bukan duduk dan diam,"tambahnya.

Mirisnya, Erpan mengaku, Bupati SBB hanya rajin turun langsung ketika ada kegiatan seremonial, yang tidak memiliki efek atau asas manfaat bagi masyarakat luas.

"Bupati SBB ini kan suka turun lapangan kalau ada peresmian Indomaret, dan undangan pernikahan. Jika ada acara seperti itu Bupati diundang, pasti datang,"paparnya.

Mestinya tambah dia, sebagai kepala daerah Akerina harus memprioritaskan kepentingan masyarakat dengan cara turun langsung jika ada rakyatnya yang ketiban masalah.

"Rakyat itu butuh pemimpin yang hadir saat mereka diterpa masalah. Kalau Kepala Daerah hanya hobi hadiri resepsi pernikahan, mau jadi apa Kabupaten SBB ini,"tandasnya. (KTE)

Komentar

Loading...