Polda Kirim Tim Kesehatan, DPRD Bentuk Pansus

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Pansus konflik Kariu-Ori bakal dibentuk. Saat ini Polda Maluku mengirim Tim medis di pengungsian Kariuw.

Rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus), penanganan konflik Kariuw-Ori, ini disampaikan Amir Rumra, Ketua Komisi I DPRD Maluku, dalam pertemuan bersama Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pelauw (IPPMAP) dalam aksi damai, Senin, 14 Februari 2022.

"Kita akan bentuk Pansus. Intinya kita ingin Kariu kembali, tapi kita juga harus berpikir bagaimana Pelauw mau tarima," kata Rumra. Masalah menyangkut tapal batas, tambah Rumra merupakan masalah sensitif di Maluku, khususnya Maluku Tengah. Pemerintah daerah harus lebih pro aktif,” ungkapnya.

"Contohnya yang terjadi SBB dan Maluku Tengah, begitu juga Tamilow-Sepa, itu hal penting. Masalah tapal batas ini, pemerintah daerah harus betul-betul pro aktif," kata Amir. Dia meminta pemerintah harus melakukan koordinasikan dengan baik, sehingga ada keputusan yang jelas mengenai masalah tapal batal.

"Mudah-mudahan ini menjadi catatan penting, sehingga kita bisa diskusi apakah suatu peraturan daerah itu mengikat. Karena masalah tapal batas ini sensitif," tuturnya.

Dikatakan, masalah yang terjadi adalah masalah internal persaudaraan antara Kariuw dan Pelauw. Sehingga tidak boleh dibawa pada pendekatan isu-isu agama. Itu tidak boleh sekali. "Jangan kita bawakan pada pendekatan isu-isu agama. Itu tidak boleh sekali," tegasnya.

KIRIM TIM MEDIS

Sementara itu, Polda Maluku mengirim Tim medis ke lokasi pengungsian warga Kariuw, untuk melakukan penangan medis terhadap warga yang sedang sakit di pengungsian di Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M Roem Ohoirat, Senin, kemarin.

Warga terkena penyakit, lanjut dia, terdiri dari lansia dan anak-anak. "Informasi yang kami terima dari tokoh masyarakat Kariu di Aboru bahwa sakitnya kelelahan dan sakit perut," katanya.

Sehingga, lanjut dia, Kapolda perintahkan Tim Kesehatan turun untuk melakukan pengecekan tidak saja kepada yang sakit namun kepada semua pengungsi. "Semua pengungsi akan dicek kesehatannya," katanya.

Dia meminta warga bersabar dan tidak termakan isu hoaks yang terus dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab, agar konflik Ory dan Kariu secepatnya dapat terselesaikan. "Supaya masyarakat Kairu bisa kembali ke kampungnya dan menjalani kehidupan normal kembali," ungkapnya.

Warga Ory-Pelauw agar membantu pihak kemanan dalam menjaga kedamaian serta tetap menahan diri dan tidak termakan hasutan. "Kita harus tenang supaya bisa selesaikan masalah ini dengan baik. Saat ini rekonsiliasi masih terus dilakukan," katanya.

Menurutnya, Kasus Kariu itu bukan kasus kecil, sebab menyangkut hidup orang banyak, dan harus diketahui pasti ada emosional, tapi tidak semestinya emosi itu jadi acuan untuk saling menyulut amarah. "Harus lebih tenang dan dingin untuk menyelesaikan persoalan ini," tutupnya. (MG2/MG1)

Komentar

Loading...