Minyak Goreng di Pasar Ambon Masih Harga Lama

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Pedagang di Pasar Tradisional Ambon, hingga saat ini belum menerapkan kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus), melalui Kementerian Perdagangan terkait penerapan harga minyak goreng satu harga, kata Kepala Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, John Siarmanat, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (14/2)
Dikatakan, kebijakan minyak goreng satu harga yang dikeluarkan Pempus sejak 19 Januari, baru diterapkan pada gerai-gerai moderen di Kota Ambon, hal ini dikerenakan kebijakan manajemen diatur langsung dari pusat.
"Untuk pedagang di pasar-pasar rakyat di Kota Ambon, mereka belum jalankan kebijakan tersebut, karena pedagang ini masih membeli minyak goreng dari sub agen dan distributor dengan harga lama," jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, petugas Disperindag sedang berkoordinasi dengan distributor guna memastikan penjualan minyak ke pedagang enceran tidak lagi menggunakan harga lama, namun harga minyak goreng akang disubsidi pemerintah.
"Kami akan arahakan petugas Disperindag turun lapangan langsung dan berkoordinasi dengan pedangang eceran di pasar-pasar tradisional,"terangya.
Sementara itu, La idi salah seorang pedagang sembako di seputaran jalur terminal Karang Panjang mengangatakan, harga minyak goreng yang mereka jual perliter Rp 16.000. "Harga minyak perliter Rp16.000. Ini kita beli dari agen masih Rp 14.500 ada juga yang Rp. 15.000 kalau jual di bawah itu mau untung berapa lai,"terangya.
Pasalnya, hingga saat ini minyak goreng yang di beli dari agen belum ada penurunan, sehingga penjualan minyak yang mereka lakukan masih berkisar Rp.16.000. (MG1)
Komentar