Orasi Tubaka, Rum: Laporannya Sudah Masuk

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Orasi provokatif dan ujuaran Komarudin Tubaka dalam demo pemuda-pemudi Boy, Aboru, Kariuw dan Hualoy alias BAKH, bakal berbuntut panjang. Pasalnya, narasi orasi yang disampaikan Komarudin Tubaka, telah dilaporkan resmi ke Mapolda Maluku.

Kebenaran laporan tersebut juga, dibenarkan, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Roem Ohoirat. Menurut Roem, pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penyampaian aspirasi yang mengandung bahasa provokatif dan ujaran kebencian.

"Yang jelasnya ada laporan, nanti dipelejari, diteliti dulu, baru dilihat kalau ada unsur pidananya ya nanti kita lihat selanjutnya, gitu," kata Roem kepada Kabar Timur, Minggu, 13 Februari 2022.

Menyoal bagaimana sikap polisi terhadap penyataan Kamarudin tersebut, dirinya masih tetap mempertegas bahwa akan dipelajari sedetil mungkin laporan yang telah masuk ke pihaknya. "Terkait pemeriksaan yang bersangkutan itu nanti setelah laporan masuk diteliti dulu, dipelajari dulu kan," tegasnya.
Sebelumnya, telah diberitakan Orator demo BAKH dianggap provokatif dan mengandung unsur ujaran kebencian.

Aksi demo BAKH ini dianggap babak baru, terhadap persoalan kedua pihak, yakni Kariu dan Ori-Pelauw. Pernyataan orator Komarudin Tubaka dianggap provokatif dan mengandung unsur ujaran kebencian. Komarudin Tubaka, salah satu orator BAKH asal Desa Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB, jadi sorotan atas pernyataannya saat menyampaikan aspirasi.
"Maluku ini katong (kita) empat negeri (BAKH) bisa bula bale (putar- balik) akang (dia) dalam hitungan detik,"kata Komarudin dalam orasinya yang dianggap provokatif, pada Rabu 9 Februari 2022 lalu.
Bukan saja itu, Komarudin dalam otaknya juga mengatakan, akan menyisir seluruh Kota Ambon, apabila tuntutan mereka dalam aksi unjuk rasa tidak dipenuhi secepatnya. "Gandong Booi, Aboru,

Kariu, dan Hualoy, datang dengan massa yang sedikit sesuai dengan katong (kita) punya arahan.Tapi besok (kemarin), ketika katong punya tuntutan tidak dipenuhi, semua kota akan katong sisir,"tegas Komarudin yang dianggap provokator.

Pernyataan Komarudin dalam aksi tersebut ternyata berbuntut panjang, karena mendapat tanggapan dari Hatuhaha Amarima Bersama Pela-Gandong Tuhaha Beinusa Amalatu-Titawaai. (MG2)

Komentar

Loading...