Varian Omicron Sudah Tersebar ke Indonesia Timur
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Virus Covid-19 varian omicron sudah tersebar ke wilayah Indonesia bagian timur, kata Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Maluku, Kombes Pol Deny Abrahams, saat memimpin apel di Lapangan Letkol Pol CHR Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Senin (24/1/).
“Perkembangan Covid-19 varian omicron saat ini sudah tersebar di wilayah Indonesia Timur yaitu di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur, sebagaimana yang disampaikan Kapusdokkes Polri pada Jum’at kemarin,” katanya.
Dirinya meminta personil Polda dan jajaran harus mewaspadai dan memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) untuk mengantisipasi masuk varian baru covid-19 tersebut ke wilayah Maluku.
Dikatakan, untuk mengantisipasi semua personil Polda dapat meningkatkan penerapan Prokes saat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai tupoksi masing-masing. “Kepada seluruh personil untuk memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat,” imbaunya.
Dia juga meminta peningkatan penerapan protokol kesehatan harus diperketat supaya tidak sampai menyebar ke Maluku. “Di manapun kita berada, harus tingkatkan pelaksanaaan himbauan/sosialisasi taat protokol kesehatan kepada masyarakat,” pintanya.
PENYEBAB TAK SESUAI TARGET
Selain itu, penyebab pencapaian vaksinasi tidak sesuai target diakibatkan jarak dan rentang kendali wilayah terluar Maluku, ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Rum Ohoirat, terpisah, kemarin.
“Yang paling pertama menyangkut letak geografis, karena Katong (kita) punya daerah Maluku ini merupakan daerah kepulauan, di mana banyak masyarakat tinggal di pulau pulau terluar,” terangnya.
Belum lagi, lanjut dia, cuaca saat ini tidak mendukung, apa lagi wilayah luar hal ini yang menghambat proses vaksinasi tidak mencapai target. Selain itu, listrik belum menjangkau semua daerah, sehingga kalau vaksin di kirim ke wilayah-wilayah dan perjalanannya lama bisa membuat vaksin rusak.
Ohoirat meyakinkan bulan Januari ini, dipastikan aktivitas Vaksinasi akan mencapai target yang sudah ditetapkan. “ Bulan depan, Insya Allah kita berusaha mencapai target 70 persen vaksinasi di Maluku,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Drs Jan de Fretes, meminta jajarannya untuk mendatakan masalah krusial yang menjadi penghambat pencapaian target vaksinasi di seluruh jajaran Polres, karena hingga saat ini masih belum mencapai target. Hal ini dikarenakan, target yang seharusnya 70 persen belum tercapai.
(MG2)
Komentar